Suara.com - Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong tengah mengunjungi kota kelahirannya di Malaysia dan mengatakan bahwa kisah hidupnya menunjukkan bahwa Australia adalah bagian dari Asia.
Wong mengunjungi Kota Kinabalu, di mana dia pernah tinggal selama delapan tahun saat masih anak-anak sebelum bermigrasi ke Australia.
Kunjungan ke ibu kota negara bagian Sabah itu adalah bagian dari lawatan resminya ke Malaysia.
Mengutip data terkini, Wong mengatakan lebih separuh warga Australia lahir di luar negeri atau berasal dari keluarga imigran.
"Satu dari dua warga Australia lahir di luar negeri atau memiliki orang tua yang lahir di luar negeri, jadi ini adalah pengalaman yang Australia sekali," katanya kepada pers, Kamis, dalam kunjungan pertamanya sejak pemerintah baru Australia bertugas bulan lalu.
"Sangat penting bagi Australia untuk berbicara dengan Asia Tenggara dengan cara yang mengakui bahwa kami adalah bagian dari kawasan ini dan kita berbagi masa depan," kata dia.
Sensus lima tahunan Australia yang dirilis pada Selasa menunjukkan bahwa untuk pertama kalinya lebih dari separuh populasi Australia (51,5 persen) lahir di luar negeri atau memiliki orang tua imigran.
"Kami adalah bangsa multikultur dan beragam… Ini adalah salah satu kekuatan Australia dan kami harus menceritakan hal itu lebih banyak di kawasan ini," kata Wong.
Sebelumnya dalam pidato dia mengenang bahwa neneknya yang keturunan suku Hakka di China membesarkan anak-anaknya seorang diri di Sabah setelah sebagian besar keluarganya meninggal dalam Perang Dunia Kedua.
Ayah Wong mendapatkan beasiswa untuk belajar arsitektur di Universitas Adelaide, Australia, yang "artinya, dia dapat keluar dari kemiskinan yang dialaminya sebagai seorang anak".
Dia lalu menikahi seorang wanita Australia dan mereka kembali ke Kota Kinabalu untuk membesarkan keluarganya.
Mantan perdana menteri Malaysia Mahathir Mohamad dua dekade lalu mengatakan bahwa Australia tak bisa bergabung dengan kelompok diplomatik di Asia Timur karena "mereka adalah bangsa Eropa, mereka tak bisa menjadi orang Asia".
Dalam wawancara dengan sebuah harian pada 2019 dia memprediksi bahwa migrasi akan membuat Australia akan menjadi "lebih Asia daripada Eropa".
Inggris, India, China, Selandia Baru dan Filipina adalah negara-negara asal bagi hampir sepertiga penduduk Australia yang lahir di luar negeri, menurut data sensus.
Jika digabung, penduduk Australia yang berasal dari Asia lebih banyak daripada Inggris dan Selandia Baru.
Berita Terkait
-
Bisnis Properti di Negara Tetangga Tertekan, Fenomena Pajak Bisa Jadi Pelajaran
-
Australia Berlakukan Larangan Media Sosial untuk Anak di Bawah 16 Tahun
-
Ranking BWF Ganda Campuran: Jafar/Felisha Masuk 10 Besar usai Tembus Final Australia Open 2025
-
3 Rekomendasi Sunscreen Australia yang Cocok Dipakai Orang Indonesia di Usia 40 Tahun
-
Jadi Finalis Australia Open 2025, Jafar/Felisha Ingin Tampil Lepas di SEA Games 2025
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup
-
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah