Suara.com - Jelang puncak haji Arafah Muzdalifah dan Mina (Armuzna), Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mempersiapkan katering makanan jemaah. Panitia memastikan jatah makanan jemaah tetap aman selama pelaksanaan Armuzna sejak 8-13 Dzulhijjah.
Selama jemaah berada di hotel hingga proses pergeseran jemaah ke Arafah, maka jemaah tetap akan mendapatkan jatah makan seperti biasa. Tiga kali sehari, pagi, siang dan malam, plus buah-buahan segar.
“Ada perbedaan dengan tahun sebelumnya. Jadi jemaah haji tahun ini, tiga hari menjelang Armuzna itu tetap mendapatkan katering,” kata Kepala Daker Makkah Mukhammad Khanif di Syisah-Makkah, Kamis (30/6/2022).
Katering yang telah dikontrak PPIH baru akan menghentikan jatah makan setelah jemaah berada di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
“Nanti (selama Armuzna) jemaah akan dilayani (konsumsinya) oleh Muasasah Asia Tenggara, mulai sejak jemaah tiba di Armuzna sampai nanti kembali lagi ke hotel di Mekkah. Jadi jatah makan sebenarnya bukan berhenti, hanya berganti saja,” ujar Khanif.
Adapun menu yang disiapkan panitia menyesuaikan dengan makanan khas Indonesia.
“Sama (katering dalam kemasan), menunya sesuai dengan kita. (Menu) Sudah kita kirim ke Muasasah dan bersedia Muassasah,” ujar Khanif.
Menu yang telah dikirimkan PPIH ke Muassasah adalah menu citarasa nusantara seperti menu-menu makan saat jemaah berada di hotel.
“Iya kita harapkan (menu) seperti itu (citarasa Nusantara), tapi kita coba nanti lihat bagaimana mereka menyajikan makanan. Total ada 16 kali makan selama Armuzna. Jemaah enggak usah khawatir,” kata dia.
Baca Juga: Harusnya Nunggu 7 Tahun, Meisya Siregar Ungkap Cerita Bisa Dadakan Naik Haji
Sementara itu hingga saat ini dari 242 kelompok terbang (kloter), masih sekitar 26 kloter yang belum tiba di Arab Saudi. Total jemaah yang sudah tiba mencapai 82.437 jemaah.
“Alhamdulillah jemaah haji sudah berangsur-angsur tiba di Kota Makkah. Sampai dengan saat ini kurang lebih tinggal 10 persen. Hari ini juga ada kedatangan 7 kloter,” ujar Khanif.
Berita Terkait
-
Harusnya Nunggu 7 Tahun, Meisya Siregar Ungkap Cerita Bisa Dadakan Naik Haji
-
Mengintip Layanan WA Center Haji, Tempat Jemaah dan Keluarga Mencari Informasi
-
Panitia Tak Tanggung Jamaah Haji Ibadah Tarwiyah 8 Dzulhijjah
-
Bangga Banget! Ambulans Indonesia Jadi Percontohan Negara Lain di Arab Saudi
-
CEK FAKTA: Tambahan 10 Ribu Kuota Haji 2022 Tidak Diambil karena Dana Haji Diembat, Benarkah?
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Polisi Lepas Maling Motor di Cikarang Langgar Prosedur? Ini Kata Propam
-
Polemik Selesai, TNI Resmi 'Luruskan Informasi' dengan Ferry Irwandi
-
Perang Interpretasi Janji Presiden Prabowo: Yusril Sebut 'Masuk Akal', Lukman Bilang 'Setuju'
-
ICJR Skakmat Yusril: Tawaran Restorative Justice untuk Demonstran Itu Konsep Gagal Paham
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026