Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika mengimbau masyarakat untuk selalu mewaspadai dan mengenali modus pelaku penipuan online. Masyarakat juga diminta membiasakan diri melindungi data pribadi.
Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, Kominfo bersama Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital.
Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni kemampuan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.
Dalam webinar tersebut, dosen IAI DDI Polewali Yusriah menyampaikan apa yang dimaksud dengan cakap bermedia digital, yang berarti mengetahui, memahami, dan mampu mengoperasikan perangkat keras dan lunas, termasuk aplikasi dompet digital, hingga bertransaksi digital. Untuk transaksi digital yang aman, Yusriah menekankan pentingnya perlindungan data pribadi.
“Lima langkah untuk melindungi data pribadi di internet: gunakan incognito ketika berselancar, gunakan kata sandi yang sulit ditebak, hati-hati saat menggunakan Wi-Fi, waspadai phishing, dan pastikan data terenkripsi,” kata Yusriah dalam webinar bertajuk Jaga Data Pribadi Agar Diri Aman di Ruang Digital," Jumat (1/7/2022).
Terkait keamanan digital, Wakil Rektor 1 Universitas Dipa Makassar Komang Aryasa menyampaikan kompetensi terkait keamanan digital meliputi mengamankan perangkat dan identitas digital, mewaspadai penipuan digital serta memahami rekam jejak digital dan keamanan bagi anak.
“Cara merawat jejak digital yaitu dengan mencari tahu nama kita di mesin pencari, atur privasi media sosial, periksa cookies, kirim hanya hal positif, gunakan akun berbeda untuk berbagai keperluan, hapus aplikasi tidak dipakai, menggunakan kombinasi kuat untuk kata sandi,” kata Komang.
Ayu Nurfika T. selaku Relawan TIK menambahkan betapa pentingnya menjaga identitas digital. Menurut dia, identitas digital penting untuk diamankan. Caranya adalah dengan hanya tampilkan identitas yang aman, amankan email dan nomor telepon, serta konsolidasikan identitas dari platform yang dimiliki. Ayu juga menjelaskan mengenai data pribadi serta ancaman pencurian data pribadi.
“Ada phishing, penipuan online, skimming, SIM swap, dan OTP fraud. Cara melindungi data pribadi diantaranya dengan membuat kata sandi kuat serta hati-hati saat menggunakan Wifi publik,” katanya.
Baca Juga: Empat Tips Terhindar dari Penipuan Online Bermodus Social Engineering
Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan. We Are Social mencatat bahwa pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, di mana 170 juta penggunanya menggunakan media sosial.
Dapat dikatakan bahwa pengguna internet di Indonesia mencapai 61.8% dari total populasi Indonesia. Menurut Survei Literasi Digital di Indonesia pada tahun 2021, indeks atau skor literasi digital di Indonesia berada pada angka 3,49 dari skala 1-5. Skor tersebut menunjukkan bahwa tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam kategori "sedang."
Berita Terkait
-
Dari Facebook hingga Pinjol: Jejak Digital Anda Adalah Komoditas, Begini Cara Melindunginya
-
Data Pribadi di Ujung Jari Asing: Panduan Praktis Memahami Risiko dan Menjaga Privasi di Era Digital
-
Jangan Panik! Begini 5 Cara Lindungi Data Pribadi saat Servis iPhone
-
6 Tips Nabung Aman di Bank Agar Tidak Mudah Dibobol Seperti Kasus Nasabah BCA
-
Cara Melindungi Data Pribadi dari Peretasan, Wajib Dicoba
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
Siapa Charlie Kirk: Loyalis Donald Trump yang Tewas Ditembak saat Acara Kampus
-
Waspada Cuaca Kamis Ini! BMKG: Hujan Petir Mengintai Jakarta, Mayoritas Kota Besar Basah
-
Kompolnas di Kasus Affan Dikritisi, Alih Lakukan Pengawasan, Malah jadi Jubir dan Pengacara Polisi!
-
IPA Pesanggarahan Resmi Beroperasi, Sambungkan Layanan Air Bersih ke 45 Ribu Pelanggan Baru
-
17+8 Tuntutan Rakyat Jadi Sorotan ISI : Kekecewaaan Masyarakat Memuncak!
-
BNPB Ungkap Dampak Banjir Bali: 9 Meninggal, 2 Hilang, Ratusan Mengungsi
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat