Suara.com - Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi menghadiri Nadwah Al-Haj Al-Akbar atau Simposium Haji Akbar 1443 H di Makkah, Arab Saudi mewakili Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Simposium ini diadakan oleh Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi.
Turut hadir, Gubernur Makkah Amir Khalid bin Faisal al-Saud, Yang kami banggakan Menteri Urusan Haji dan Umrah, Kerajaan Saudi Arabia, dan sejumlah Menteri Agama serta pimpinan delegasi haji dari berbagai negara.
Wamenag menyatakan bahwa haji tidak semata-mata ritual keagamaan, tetapi lebih dari itu. Ibadah haji mengandung makna dan fungsi yang bisa dikontribusikan pada dunia.
Wamenag juga mengatakan setidaknya ada empat dimensi dalam penyelenggaraan ibadah haji. Pertama, dimensi spiritual ibadah haji yang menekankan pentingnya sikap kesalihan pribadi seorang Muslim untuk menjadi sosok yang bertakwa dan selalu mengingat Allah Swt., serta mentaati perintah dan larangan-Nya.
Kedua, dimensi persaudaraan (ukhuwwah) ibadah haji yang menekankan kebersamaan dan kerjasama untuk saling membantu dan saling menolong (ta’awun) dalam kebaikan.
“Kerja sama ini, tentu tidak hanya terbatas kepada Kerjasama antar individu melainkan juga antar komunitas, organisasi dan antar negara-negara penyelenggara perjalanan ibadah haji,” jelas Wamenag di Makkah, Senin (4/7/2022).
Ketiga, lanjut Wamenag, dimensi ekonomi ibadah haji yang menekankan pentingnya memberikan kemasalahatan lebih kepada umat manusia dengan berbagai aktivitas ekonomi. Wamenag berharap aktivitas ekonomi dalam bentuk perdagangan (tijarah), jual beli, dan ekspor-impor komoditas kebutuhan jamaah haji antar negara-negara Muslim semakin meningkat di masa akan datang.
“Seharusnya haji dapat menjadi wasilah untuk meningkatkan kerja sama ekonomi bagi negara-negara muslim,” jelasnya.
Keempat, dimensi sosial-kemanusiaan ibadah haji. Hal ini direfleksikan dengan pemotongan hewan kurban ataupun hadyu (sembelihan) yang harus memiliki tata kelola yang baik (governance).
Baca Juga: 46 Jemaah Furoda Dipulangkan, Menag Yaqut: Travel Disanksi Tegas!
“Kemudian, daging-dagingnya dapat meningkatkan kualitas hidup dan gizi keluarga tidak mampu di berbagai belahan dunia,” jelasnya.
Wamenag juga turut mengajak para peserta yang hadir untuk dapat memproyeksikan kontribusi dan manfaat ibadah haji kepada masyarakat global yang lebih luas.
Dimensi spiritual, persaudaraan, ekonomi, dan kemanusiaan yang menjadi bagian dari ibadah haji dapat diproyeksikan untuk mendukung berbagai proyek pembangunan berkelanjutan yang menjadi agenda masyarakat dunia.
“Penting bagi kaum muslim di berbagai belahan dunia untuk memiliki agenda bersama, seperti pengentasan kemiskinan, peningkatan gizi anak-anak keluarga miskin, penguatan ekosistem ekonomi haji, dan misi kemanusiaan yang lebih luas melalui kerja sama antar negara,” tegasnya.
“Haji dapat berkontribusi kepada dunia dengan memperkenalkan dan menerapkan konsep-konsep baru yang juga merupakan bagian dari tujuan pembangunan berkelanjutan, misalnya tentang “GREEN HAJJ” atau “ECO-HAJJ”. Hal itu diharapkan dapat berkontribusi dalam menjaga perubahan iklim, pemeliharaan lingkungan hidup, dan penggunaan enerji terbarukan,” tandasnya.
Tag
Berita Terkait
-
46 Jemaah Furoda Dipulangkan, Menag Yaqut: Travel Disanksi Tegas!
-
Catat! Kemenag Tidak Kelola Visa Haji Mujamalah, Hanya Haji Reguler dan Khusus
-
Bisakah Naik Haji Tanpa Antri? Berikut Biaya yang Harus Dikeluarkan
-
Umrah Wajib, Menag Yaqut Soroti Ketertiban Jemaah Haji Indonesia
-
Cari Berkah, Jamaah Haji Rela Oleh-oleh dari Arab Saudi Sampai Indonesia Hingga 2 Bulan
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
Terkini
-
Terkuak! Motor Anggota Polri Nunggak Cicilan Jadi Pemicu Pengeroyokan Maut 2 Matel di Kalibata
-
Ratusan Rumah Luluh Lantak, Pemkab Agam Membutuhkan 525 Huntara Bagi Korban Banjir
-
Wagub Sumut Apresiasi Bantuan Korban Banjir dan Longsor dari Pemprov Bengkulu
-
Sidang Etik 6 Anggota Yanma Pengeroyok Matel di Kalibata Digelar Pekan Depan, Bakal Dipecat?
-
Menanti Status Bencana Nasional Sumatera sampai Warga Ingin Ajukan Gugatan
-
BGN Optimis, Program Makan Bergizi Gratis Mampu Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi hingga 8 Persen
-
BGN Minta SPPG Tidak Lagi Menggunakan Makanan Buatan Pabrik Pada Program MBG
-
Tak Hanya Ciptakan Lapangan Kerja, Waka BGN Sebut Program MBG Jalan Tol Pengentasan Kemiskinan
-
6 Anggota Yanma Mabes Polri Jadi Tersangka Kasus Tewasnya 2 Debt Collector, Ini Identitasnya
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?