Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyerahkan tanda kehormatan bagi tiga anggota Polri. Mereka mendapatkan tanda kehormatan setelah dinilai bertugas dengan baik selama menjadi anggota kepolisian.
Penyerahan tanda kehormatan tersebut dilakukan Jokowi dalam Upacara Peringatan ke-76 Hari Bhayangkara 2022 di Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang Jawa Tengah, Selasa (5/7/2022).
Penyerahan tanda kehormatan tersebut tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 48/TK tahun 2022 tentang Penganugerahan Bintang Bhayangkara Nararya. Keppres ditetapkan Jokowi di Jakarta pada 4 Juli 2022.
"Sebagai penghargaan kepada anggota Polri yang berjasa besar dengan keberanian, kebijaksanaan dan ketabahan luar biasa melampaui panggilan kewajiban yang disumbangkan untuk kemajuan dan pengembangan kepolisian. Tidak pernah cacat selama bertugas di kepolisian," kata Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M. Tonny Harjono membacakan Keppres, dikutip melalui siaran YouTube Sekretariat Presiden, Selasa.
Ketiga anggota Polri yang dimaksud ialah Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Sulawesi Tengah Kombes Pol Muhammad Alfian, Pamin Taud Bagrenmin Slog Polri Ajun Komisaris Polisi Sri Poniyah Esa dan Paur Waters Bagsdm Polres Jayapura Polda Papua Aiptu Ahmad Mustain.
"Masing-masing dianugerahi tanda kehormatan Bintang Bhayangkara Nararya," lanjut Tonny membacakan.
Setelah itu, Jokowi langsung menyematkan tanda kehormatan kepada tiga anggota Polri yang dimaksud.
Pesan Jokowi
Dalam Upacara Peringatan ke-76 Hari Bhayangkara 2022, Jokowi juga menyampaikan pidatonya. Dalam kesempatan itu, Kepala Negara berpesan kepada seluruh jajaran Polri untuk berhati-hati dalam menjalankan setiap tugasnya.
Baca Juga: Viral Antar Paket Seharga Rp700 dengan Cara COD, Kurir: Ikhlas Gausah Bayar
Itu disampaikannya lantaran sekecil apapun kesalahan prajurit yang dilakukan pasti akan merusak nama institusi.
"Setiap kecerobohan apapun di lapangan, sekecil apapun itu bisa merusak kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri. Oleh karena itu bekerja lah dengan hati-hati, bekerja lah dengan presisi," kata Jokowi.
Jokowi juga menyinggung soal survei yang dilakukan Kompas di mana hasilnya sebanyak 58,3 persen responden menyatakan tindakan Polri sudah sesuai dengan visi presisi. Akan tetapi, ia mengingatkan masih ada 28,6 persen menyatakan belum selesai.
Berkaitan dengan HUT ke-76 Bhayangkara, Jokowi menyampaikan kalau dirinya dan rakyat Indonesia menaruh harapan besar kepada Polri. Sebagai pemilik kewenangan yang besar, Polri bisa menembus hingga ke tingkat desa dan bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Atas dasar itu, ia meminta agar Polri bisa menjalankan tugas dengan sebaik mungkin karena ada masyarakat yang menilainya.
"Di manapun saudara-saudara bertugas, saudara-saudara selalu dalam pengamatan rakyat, saudara-saudara selalu dalam penilaian rakyat, rakya menilai apakah perilaku Polri sesuai dengan harapan rakyat."
Berita Terkait
-
Jokowi ke Polri: Lakukan Tindakan dengan Humanis, Bersikap Tegas Ketika Diperlukan
-
Pesan di HUT ke-37 Bhayangkara, Jokowi: Bekerja dengan Hati-Hati, Kecerobohan Apapun Bisa Rusak Kepercayaan Masyarakat
-
Polri Selidiki Dugaan Penyelewengan Dana Umat ACT
-
Kirim Surat ke Jokowi, KOPAJA Minta Transparansi Soal Penunjukan Penjabat Kepala Daerah
-
Turun Tangan! Bareskrim Polri Mulai Usut Kasus Dugaan ACT Gelapkan Dana Umat
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB