Suara.com - Pencarian terhadap tiga penambang batu cinnabar yang tertimbun longsor saat sedang menggali di Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku masih terus dilakukan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Henri Far Far mengemukakan, sebelumnya tiga penambang ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia.
"Berdasarkan laporan yang kami terima dari Satlak PB Kabupaten SBB, tiga orang telah ditemukan meninggal dunia sementara tiga lainnya masih dalam proses pencarian," katanya seperti dikutip Antara di Ambon pada Rabu (6/7/2022).
Sebelumnya dilaporkan, ada sembilan penambang yang berada di lokasi tersebut saat longsor terjadi. Tiga penambang dikabarkan berhasil diselamatkan saat terjadi longsoran, sedangkan enam penambang lainnya masih tertimbun longsor.
Bencana longsor di kawasan penambangan tersebut terjadi setelah hujan berintensitas sedang hingga lebat mengguyur.
"Ada dua lokasi di Kabupaten SBB yang terdampak bencana tersebut, yakni di Desa Hulung dan Desa Iha sejak Senin (4/7/2022) hingga Selasa (5/7/2022), jalan penghubung terendam banjir dan enam orang tertimbun longsor," ucapnya.
Sementara itu, sejumlah warga terdampak bencana alam banjir dan tanah longsor di Dusun Uhe, Desa Luhu di Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat telah mendapatkan bantuan berupa bahan kebutuhan pokok dan peralatan masak dari pemkab setempat.
Sebelumnya diberitakan, tujuh penambang ilegal batu sinabar di Gunung Tambaga Desa Luhu, Kecamatan Huamual, Kabupaten SBB tertimbun longsor. Kapolres SBB AKBP Dennie Andreas Dharmawan membenarkan kejadian tersebut.
“Ya benar, mereka adalah penambang ilegal batu sinabar di sana,” katanya kepada Antara pada Selasa (5/7/2022).
Baca Juga: Tingginya Curah Hujan di Seram Bagian Barat, Sebabkan Tujuh Penambang Ilegal Tertimbun Longsor
Lebih lanjut, ia mengemukakan, kekinian korban yang sudah ditemukan baru empat orang dan sudah dievakuasi serta dipulangkan.
“Empat yang sudah ditemukan. Ada yang langsung dimakamkan di Hulung, dan ada yang dibawa ke Ambon,” ucapnya.
Sementara itu, korban yang belum ditemukan masih dalam pencarian sebanyak tiga orang. Mereka yang masih dalam pencarian, yakni Abdul Rahman Samal (58) asal Desa Kawa SBB, serta dua anak kembarnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram
-
Rawan Tumbang Saat Hujan Deras, Pemprov DKI Remajakan Puluhan Ribu Pohon di Jakarta
-
APBD Dipangkas, Dedi Mulyadi Sebut ASN Jabar Bakal Puasa Tahun Depan
-
Viral ASN Deli Serdang Ngaku Sulit Naik Pangkat, Bobby Nasution Langsung Mediasi dan Ini Hasilnya
-
Terungkap! 5 Fakta Baru Kasus Narkoba Onad: Pemasok Dibekuk, Statusnya Jadi Korban
-
Budi Arie Bantah Isu Projo Jauh dari Jokowi: Jangan di-Framing!