Suara.com - Sejumlah jamaah haji jalani wukuf duduk hingga berbaring karena sakit. Bahkan ada yang dari rumah sakit Arab Saudi.
Data dari Kantor Kesehatan Haji Indonesia Daerah Kerja Mekkah mencatat sebanyak 136 orang calon haji yang sakit menjalani safari wukuf sementara 51 orang lainnya dibadalhajikan karena meninggal dan sakit sehingga tidak bisa menjalani wukuf secara mandiri.
Hingga pukul 08.45 Waktu Arab Saudi (WAS) terdata jamaah yang dibadalhajikan karena meninggal dunia sebanyak 29 orang.
Sedangkan jamaah yang sakit dan harus dibadalhajikan yaitu sebanyak 10 orang yang dirawat di KKHI dan 12 orang yang dirawat di RS Arab Saudi.
Sementara sebanyak 136 orang menjalani safari wukuf dengan rincian 31 orang safari dengan berbaring dan 104 orang duduk serta satu orang safari wukuf dari RS Arab Saudi.
Sebanyak 10 bus disiapkan untuk safari wukuf jamaah haji yang sakit dengan rincian empat bus untuk jamaah sakit yang posisinya dibaringkan dan enam bus disiapkan untuk jamaah safari wukuf dalam kondisi duduk.
Untuk bus yang duduk, jumlah kursi yang diisi kurang lebih 50 persen, dengan estimasi satu bus dapat membawa 25 orang. Sehingga total sekitar 125 orang calon haji bisa disafariwukufkan dengan bus.
Sedangkan untuk jamaah yang berbaring disiapkan empat bus dengan kapasitas masing-masing bus kurang lebih diisi enam sampai delapan jamaah.
Pada setiap bus, KKHI Mekkah menugaskan tim yang terdiri dari dokter, perawat dan tenaga pendukung kesehatan (TPK).
Baca Juga: Kisah Sulaiman, Habis Jual Tanah Ikut Haji Furodah Gagal Berangkat ke Mekkah
"Kemudian setiap bus akan diisi pembimbing ibadah. Jadi jamaah yang akan disafariwukufkan tidak akan terlepas dari pelayanan kesehatan dan ibadah yang merupakan kolaborasi antara Kemenag dan Kemenkes," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Tabungan Haji Bank Mega Syariah Capai Rp 324 Miliar, Apa Untungnya Bagi Nasabah?
-
Proyek Kereta Cepat Arab Saudi-Qatar Siap Hubungkan Dua Ibu Kota
-
PT Minas Pagai Lumber Punya Kaitan Sosok Haji Juragan Kayu, Siapa Pemiliknya?
-
Bakal Jadi Kado Akhir Tahun? Ketua KPK Buka Suara soal Tersangka Korupsi Kuota Haji
-
Seperti Apa Liburan Musim Dingin di Saudi? Ini Daftar Petualangan Baru yang Bisa Dicoba
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Revolusi Digital GM FKPPI: Kaderisasi Kini Berbasis AI, Fokus Cetak Kualitas
-
Genangan Air di Jeruk Purut Bikin Transjakarta Rute 6T Dialihkan, Cek Titik yang Tak Disinggahi
-
Wacana Penunjukan Langsung Dinilai Tak Demokratis, FPIR: Bahaya Kapolri Ditunjuk Langsung Presiden
-
Hujan Deras Jumat Sore, Warga Pela Mampang Dikepung Banjir, Ketinggian Air Ada yang Mencapai 60 Cm
-
BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan Resmi Go Live Nasional Penjaminan Dugaan KK/PAK di Aplikasi
-
Praktik Lancung 8 ASN Kemnaker: Agen Izin TKA Diperas Rp135 Miliar Vespa dan Innova Jadi Syarat
-
Kok Bisa Hiu Tutul Sering 'Nyasar' ke Pantai Indonesia? Ternyata Ini Alasannya!
-
Tragedi Sungai Lusi: 5 Santriwati Penghafal Alquran di Blora Ditemukan Tak Bernyawa
-
DPR Desak BRIN Ubah Pendekatan Penanganan Bencana: Fokus Riset, Mitigasi, dan Pendidikan
-
Bawa Kasus ke Jakarta, Pengacara Ungkap Sederet Kejanggalan Kasus Penembakan 5 Petani di Pino Raya