"Jadi (anak-anak) bisa tinggal di rumah itu, seminggu sekali bisa pulang ke rumah orang tuanya. Terima kasih kepada orang tua Yuddin yang telah memberikan izin. Ke depan, kalau ada yang serupa, bisa berkomunikasi dengan kepala desa, bisa masuk ke dalam daftar anak asuh Mak Ganjar," sambung dia, yang menyebut tahap awal rumah singgah akan diisi oleh 10 siswa.
Nining berharap, kehadiran rumah singgah dapat meningkatkan kualitas SDM masyarakat desa setempat. Pasalnya, anak-anak yang rumahnya jauh dari sekolah bisa lebih berkonsentrasi dalam proses belajar dan tidak lagi kelelahan ketika tiba di sekolah.
Sementara itu, Koordinator Wilayah Mak Ganjar Sulsel, Siti Fatimah mengatakan, Mak Ganjar Sulsel juga membagikan paket sembako, menyalurkan hewan kurban untuk Idul Adha, dan memberikan donasi atau santunan untuk anak asuh Mak Ganjar di Desa Tapong.
"Untuk hari ini, Mak Ganjar Sulsel membagikan 500 paket sembako untuk masyarakat, juga ada bantuan untuk 47 anak asuh Mak Ganjar di Desa Tapong. Kita juga menyerahkan hewan kurban untuk masyarakat setempat," kata Fatimah.
Fatimah berharap, kehadiran Mak Ganjar dapat memberi manfaat bagi masyarakat Desa Tapong. Fatimah menyebut kedatangannya sekaligus untuk memperkenalkan Ganjar sebagai Calon Presiden 2024. Mak Ganjar, kata dia, akan terus bergerak menyosialisasikan dan menggalang dukungan buat sang gubernur berprestasi.
"Setelah deklarasi, lalu menggelar doa dan zikir bersama dan baksos pada hari ini, kita akan terus bergerak berkeliling kabupaten atau kota. Beberapa kegiatan yang siap dilaksanakan adalah Ketuk Pintu Mak Ganjar dan operasi pasar murah di kabupaten atau kota," tuturnya.
Kehadiran Mak Ganjar Sulsel disambut antusias oleh ratusan warga dari tiga dusun lingkup desa terpencil itu. Mereka berbondong-bondong datang ke balai desa. Mereka terharu atas kepedulian dan perhatian Mak Ganjar yang mau menembus terjalnya medan demi menggelar baksos.
Kepala Desa Tapong, Ridwan, mewakili masyarakat menyampaikan apresiasi terhadap relawan Mak Ganjar yang punya perhatian dan kepedulian tinggi. Terlebih dalam pelaksanaan baksos, turut hadir orang nomor satu Mak Ganjar. Hal itu jelas menunjukkan atensi besar pendukung Ganjar terhadap upaya mensejahterakan masyarakat dan memajukan daerah.
Pada kesempatan itu, Ridwan juga memaparkan perkembangan Desa Tapong yang secara perlahan tapi pasti terus berkembang. Meski Indonesia telah merdeka lebih dari 70 tahun, tapi desanya baru dianggapnya merdeka sejak 2018. Ditandai dengan masuknya aliran listrik dan jaringan internet berupa WiFi pada 2020.
Baca Juga: Elon Musk Batal Beli Twitter
"Minta maaf karena jalan (menuju Desa Tapong) penuh lika-liku. Apa yang ibu ketua umum (DPN Mak Ganjar) lihat dan lalui, itu sebagian kecil penderitaan yang dialami masyarakat Desa Tapong. Di sini memang perlu dibantu dan diperhatikan," ungkapnya.
Orang nomor satu di Desa Tapong itu pun mendoakan Ganjar dapat dimudahkan jalannya dan kelak menjadi Presiden RI 2024-2029. Bila hal itu terealisasi, kata Ridwan, pihaknya menaruh asa infrastruktur jalan yang kini digenjot pemerintah dapat menyentuh wilayahnya. Musababnya, aktivitas masyarakat masih cukup terbatas karena sulitnya akses jalan.
"Bayangkan, kalau mau beli apa-apa, tidak ada toko dan tidak ada pasar. Sudah lihat sendiri kan jalannya, semoga ke depan bisa diperbaiki. Semoga kalau ada rezeki, kami doakan bisa menjadi Presiden RI," tuturnya.
Perwakilan warga Desa Tapong, Nur Hikmah alias Mila ikut menyampaikan apresiasi kepada Mak Ganjar yang telah menunjukkan perhatian dan kepedulian kepada masyarakat desanya. Rangkaian kegiatan dalam baksos ini disebutnya sangat bermanfaat dan membantu masyarakat.
"Mewakili masyarakat Desa Tapong, saya menyampaikan terima kasih. Kedatangan ke sini sangat bermanfaat bagi masyarakat desa yang tertinggal. Harapan saya mewakili masyarakat ya agar kelak bila memang terpilih (Ganjar), ya desa-desa tertinggal seperti Desa Tapong bisa diperbaiki infrastruktur jalannya, seperti desa-desa lain karena akses ke sini masih sulit dijangkau," katanya.
Yuddin dan Nursabbi, didampingi sang ibu, Kamriani, menyampaikan terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan oleh Mak Ganjar. Yuddin dan Nursabbi bercerita selama ini akses dari rumah ke sekolahnya memang sangat sulit. Harus melalui hutan dengan ancaman hewan buas, ditambah lagi medannya terjal.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
Terkini
-
Bansos Tetap Jalan Meski Sumatera Terendam Bencana, PT Pos Indonesia Pastikan Penyaluran Aman
-
KPK Pertimbangkan Lakukan Eksekusi Sebelum Bebaskan Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi, Ini Penjelasannya
-
Francine PSI Tagih Janji Pramono: kalau Saja Ada CCTV yang Memadai, Mungkin Nasib Alvaro Beda
-
Rano Karno: JIS Siap Hidup Lagi, Pemprov DKI Benahi Akses dan Fasilitas Pendukung
-
KPK Sudah Terima Surat Keppres Rehabilitasi, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi dan Rekan Segera Bebas
-
Mulai 2026, Periksa Kehamilan Wajib 8 Kali: Cara Pemerintah Turunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi
-
KPK Ungkap Keppres Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Ira Puspitasari Dikirim Pagi Ini
-
Menanti Keppres Turun, Keluarga Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Sudah Tunggu Sejak Subuh di Rutan KPK
-
Isu Pembabatan Mangrove untuk Rumah Pribadi Mencuat, Komisi IV DPR Desak Investigasi Pemerintah
-
Menkes Sesalkan Kematian Ibu Hamil di Papua, Janji Perbaikan Layanan Kesehatan Agar Tak Terulang