Suara.com - Wakil Presiden Maruf Amin dan Ibu Wury Maruf Amin menyerahkan seekor sapi kurban berjenis simmental seberat satu ton kepada Panitia Kurban Masjid Istiqlal Jakarta, Sabtu (9/7/2022).
"Sapi tersebut diperoleh dari peternakan di Bogor, Jawa Barat, untuk diserahkan kepada Panitia Kurban Masjid Istiqlal," kata Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Sekretariat Wakil Presiden Purwono Prihantoro di Masjid Istiqlal Jakarta.
Penyerahan dilakukan Purwono kepada Kepala Bidang Sosial dan Pemberdayaan Umat Masjid Istiqlal Laksma TNI Purn Asep Saipudin. Saat ini Wapres Maruf dan istri tengah menunaikan ibadah haji di Tanah Suci Mekkah, Arab Saudi.
Pada Hari Raya Idul Adha 10 Zulhijah 1443 Hijriah yang tahun ini jatuh pada 10 Juli 2022, Wapres Maruf menyerahkan hewan kurban sebanyak 18 ekor sapi dan tujuh ekor kambing.
Berat sapi kurban tersebut berkisar antara 780 kilogram hingga satu ton dengan jenis limousine dan simmental.
Seluruh hewan kurban telah diperiksa Dinas Peternakan atau Dinas Ketahanan Pangan setempat dan dinyatakan sehat sehingga memenuhi syarat untuk menjadi hewan kurban.
Selanjutnya, hewan-hewan kurban tersebut di antaranya didistribusikan ke Masjid Istiqlal, Masjid Sunda Kelapa, Majelis Ulama Indonesia/MUI, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), PP Muhammadiyah, dan beberapa masjid di wilayah Jabodetabek.
Saat menyampaikan ucapan Selamat Idul Adha kepada segenap umat Islam, Wapres mengatakan bahwa menyembelih hewan kurban merupakan pelaksanaan tuntunan agama sebagai wujud kepatuhan dan ketaatan kepada Allah SWT.
Selain itu, berkurban mengandung dampak sosial yang positif karena dagingnya dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Baca Juga: Sapi Kurban Jokowi Disalurkan ke Masjid Istiqlal dan Jakarta Islamic Centre
"Kurban dapat menjadi bukti kepekaan sosial bagi kita untuk berbagi dan peduli kepada sesama apalagi pascapandemi seperti sekarang ini," kata Maruf.
Wapres Maruf menyebut bahwa menyembelih hewan kurban hukumnya sunah muakadah (sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan), bahkan ada ulama yang mewajibkan karena besarnya manfaat yang dihasilkan.
"Umat Islam sangat dianjurkan setidak-tidaknya sebagai sunah muakadah untuk menyembelih kurban. Bahkan di antara ulama ada yang mewajibkan untuk menyembelih kurban," ungkapnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen
-
Anggota TNI Ngamuk di Gowa, Kapuspen TNI: Kami akan Perkuat Pengawasan!