Umat Muslim akan merayakan perayaan Idul Adha pada setiap tanggal 10 Dzulhijjah. Hari tersebut diwujudkan dengan melaksanakan penyembelihan hewan kurban, yang dilakukan setelah salat Id. Lantas bagaimana awal mula Idul Adha hingga kemudian dijadikan momen berkurban?
Adanya penyembelihan hewan kurban tersebut diterangkan dalam sebuah riwayat Imam Bukhari yang menyebutkan:
“Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa menyembelih hewan kurban sebelum salat (Idul Adha) maka sesungguhnya ia menyembelih untuk dirinya sendiri, dan barang siapa menyembelih kurban sesudah salat (Idul Adha) dan dua khutbahnya, sesungguhnya ia telah menyempurnakan ibadahnya, dan ia telah menjalani aturan Islam."
Lalu, seperti apakah awal mula adanya perayaan Idul Adha? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Diketahui, sejarah Idul Adha berawal dari kisah Nabi Ibrahim dan putranya, Ismail. Sejarah Idul Adha bermula dari kisah pengorbanan Nabi Ibrahim AS yang menjalankan perintah dari Allah SWT untuk menyembelih putranya, Ismail AS.
Hal tersebut bersandar pada sebuah kisah yang terdapat dalam Al-Quran, yaitu dalam surat As Saffat ayat 102, yang menyebutkan:
"Ketika anak itu sampai pada (umur) ia sanggup bekerja bersamanya, ia (Ibrahim) berkata, "Wahai anakku, sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Pikirkanlah apa pendapatmu?" Dia (Ismail) menjawab, "Wahai ayahku, lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu! InsyaAllah engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang sabar."
Ditafsirkan oleh Imam Ibnu Katsir dalam kitabnya, ia menjelaskan bahwa putra yang dimaksud adalah Nabi Ismail AS, putra yang lebih tua daripada Nabi Ishaq AS. Hal tersebut merupakan kesepakatan kaum muslim dan kaum Ahli Kitab.
Baca Juga: Jadi Lokasi Sholat Idul Adha, Dwarapala di Malang Ini Tertutup Kain
Kisahnya bermula pada suatu malam, di mana Nabi Ibrahim AS bermimpi menyembelih putranya, Ismail, saat Ismail telah sampai pada usia sanggup bekerja dengan Ibrahim AS.
Ubaid Ibnu Umair menyebutkan bahwa mimpi para nabi merupakan sebuah wahyu. Hadist yang menyebutkan hal demikian ada dalam kitab-kitab Sittah.
Disebutkan dalam sebuah riwayat yang berasal dari Ibnu Abbas RA, Mujahid, Ikrimah, S'id Ibnu Jubair, Ata Al-Khurasani, dan Zaid ibnu Aslam dan lainnya, maksud dari firman-Nya 'Ketika anak itu sampai pada (umur) ia sanggup bekerja bersamanya' adalah tumbuh dewasa dan dapat bepergian dan bekerja seperti yang dilakukan ayahnya.
Pada saat Nabi Ibrahim AS membaringkan puteranya yang siap untuk disembelih dan keduanya tunduk serta berserah diri kepada kehendak dan ketentuan Allah SWT, maka Nabi Ismail AS yang ada dihadapannya tersebut digantikan oleh Allah dengan seekor sembelihan yang besar.
Dalam sejumlah riwayat menyebutkan bahwa Nabi Ismail As digantikan dengan kabing gibas.
Hal tersebut disebutkan dalam Al-Quran, yaitu surat As-Saffat ayat 103-109.
Tag
Berita Terkait
-
DLH DKI Kerahkan 350 Petugas Bersihkan Sampah Salat Idul Adha di Stadion JIS Besok
-
Bolehkah Makan Sebelum Salat Idul Adha? Ini Penjelasannya
-
Operasi Semut, 350 Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pelaksanaan Salat Idul Adha di JIS
-
Jadi Lokasi Sholat Idul Adha, Dwarapala di Malang Ini Tertutup Kain
-
Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Beli 20 Ekor Sapi Kurban, Waw!
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Silsilah Bodong Pemain Naturalisasi Malaysia Dibongkar FIFA! Ini Daftar Lengkapnya
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
Terkini
-
Audit Total Bangunan Ponpes se-Indonesia Imbas Tragedi Al Khoziny, Kemenag Bakal Gandeng Kemen PU
-
Dipimpin Hotman Paris, Kubu Nadiem Serahkan Tumpukan Dokumen saat Praperadilan di PN Jaksel
-
KPK Ungkap Asal Uang Sitaan Rp 100 Miliar di Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Jalan Ambles di Pekapuran Menuju Juanda Terbengkalai, Warga Minta Kepastian Perbaikan
-
Viral Momen Bahlil Colek Paha Rosan Saat Prabowo Ungkap Negara Rugi Rp300 T, Netizen: Ketahuan Deh!
-
Apa itu Amicus Curiae? Diajukan 12 Tokoh Antikorupsi untuk Nadiem Makarim
-
Tren Korea Tak Berhenti di K-Pop, Kini Giliran Produk Aslinya Kuasai Pasar Indonesia
-
Empat Pendukung ISIS di Sumatera Diciduk Densus 88! Gunakan Media Sosial untuk Provokasi Teror
-
Kasus Haji Belum Ada Tersangka, Apa Alasan KPK 3 Kali Periksa Eks Bendum Amphuri Tauhid Hamdi?
-
Proyek PLTU Kalbar Mangkrak, Negara Rugi Rp1,35 Triliun: Uang Lenyap, Listrik Tak Menyala