Suara.com - Kisah Markus Lina, pria paruh baya yang merupakan pengrajin bambu begitu inspiratif. Ia menjual karyanya yang biasa ditawarkan di trotoar, hingga kini menembus pameran di G20.
Wajahnya berulang kali tersenyum saat menyambut setiap orang yang menghampiri lapak pameran di Hotel Meruorah, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Lapaknya berisi sejumlah produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Mulai dari kerajinan tangan dari bambu, kopi, dan kain tenun ikat.
Produk lokal yang dipamerkannya itu disambangi tamu dari dari delegasi pertemuan kedua Sherpa G20 di Labuan Bajo yang berlangsung selama 9-13 Juli 2022.
Markus pun tak menyangka bisa pengikuti pameran yang dihadiri pejabat tinggi di sejumlah negara. Baginya, keberhasilannya mengikuti pameran di ajang G20 merupakan bentuk mimpi indah yang menjadi kenyataan.
Adapun produk-produk lokal yang dipamerkan adalah karya pelaku UMKM binaan Rumah Kreatif Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Kabupaten Ngada. Pameran dikelompokkan menjadi tiga kategori, yakni makanan, fashion, dan kerajinan tangan.
Tak cuma kain tenun ikat dan kopi, Markus juga menawarkan produk unggulan lain yaitu kerajinan tangan dari bambu yang diolah menjadi berbagai produk. Di antaranya gelas, kalung, gelang, kap lampu, tempat tisu, dan produk cenderamata lain.
Kreativitas mengolah bambu menjadi aneka produk ekonomi kreatif telah mengantarnya bergelut di dunia usaha kecil-menengah hingga ikut serta dalam pameran Sherpa G20.
Namun siapa sangka, perjalanan awal meniti usahanya begitu terjak dan tak seperti membalikkan telapak tangan. Ia pertama kali memperkenalkan produknya ke masyarakat pada 2014.
Baca Juga: Progres Revitalisasi Taman Mini Indonesia Indah Sudah Capai 70%
Kala itu, ayah tiga anak itu hanya bisa berjualan di trotoar jalanan Kota Bajawa. Nasibnya berubah saat ia memanfaatkan sebuah momentum untuk mengobarkan semangatnya.
Dalam hal ini, Markus mengikuti pameran tingkat lokal yang diinisiasi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Pemerintah Kabupaten Ngada. Momen itu turut menyita kepala daerah setempat.
Karyanya yang menjadi bentuk kekaguman kala itu adalah produk kap lampu dari bambu. Kepala desa setempat pun langsung memborong sebanyak 150 buah seharga Rp15 juta.
"Dari situ lah semangat luar biasa muncul dalam diri saya untuk mulai berkreasi menciptakan produk-produk dari bambu," kenang Markus.
Angkat potensi
Bambu merupakan salah satu tumbuhan potensial yang banyak ditemukan di lahan perkebunan masyarakat Kabupaten Ngada maupun daerah lain di Pulau Flores.
Berita Terkait
-
Progres Revitalisasi Taman Mini Indonesia Indah Sudah Capai 70%
-
Bersama 4 Negara Lain, Indonesia Kucurkan Dana untuk Bantu Negara Berpenghasilan Rendah Atasi Pandemi
-
Jelang KTT G20, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Tinjau Revitalisasi TMII
-
Hasil G20: Indonesia Dinilai Berhasil Buka Wadah Dialog Bagi Anggota G-20
-
5 Fakta Menlu Rusia Walk Out dari KTT G20, Tak Terima Invasi Selalu Dibahas
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
KPK Lamban Ungkap Tersangka Korupsi Gubernur Riau, Apa Alasannya?
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG