Suara.com - Ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), Tri Tito Karnavian melantik Penjabat (Pj.) Ketua TP PKK Provinsi Aceh dan Pj. Ketua TP PKK 5 kabupaten/kota di Papua yang terdiri dari Kabupaten (Kab.) Sarmi, Kab. Mappi, Kab. Lanny Jaya, Kab. Nduga, dan Kota Jayapura. Pelantikan tersebut dilaksanakan secara hybrid dari Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Rabu (13/7/2022).
Adapun nama-nama yang dilantik pada kesempatan tersebut, yaitu Pj. Ketua TP PKK Provinsi Aceh Ayu Chandra Febiola Nazuar Achmad Marzuki, Pj. Ketua TP PKK Kab. Sarmi Imelda Maria Wospakrik Mansnembra, Pj. Ketua TP PKK Kab. Mappi Stefanie Gabriella Alexander Putri Gomar, Pj. Ketua TP PKK Kab. Lanny Jaya Mince Agustina Onna Wakerkwa, Pj. Ketua TP PKK Kab. Nduga Ance Marjun Moomin Gwijangge dan Pj. Ketua TP PKK Kota Jayapura Maria Yuvita Gobay Pekey.
Dalam sambutannya, Tri Tito menyampaikan rasa bangga atas pelantikan Pj. Ketua TP PKK tersebut. Dia juga mengucapkan selamat kepada para Pj. Ketua TP PKK Prov Aceh dan lima kabupaten/kota di Provinsi Papua. Sebab dengan pelantikan tersebut, mereka yang dilantik telah resmi menjadi seorang pemimpin TP PKK di daerahnya masing-masing.
“Bangga sekali karena melantik Ketua Tim Penggerak PKK dari ujung timur ke ujung barat Indonesia, dari matahari terbit sampai matahari tenggelamnya. Ini menunjukkan bahwa Tim Penggerak PKK ini tersebar di seluruh Indonesia dalam mendampingi program-program pemerintah,” katanya.
Dia berharap agar para pengurus bisa menyukseskan program-program TP PKK. Baik itu sepuluh program pokok PKK maupun program yang menjadi prioritas pembangunan di daerah masing-masing. Untuk itu, dia menekankan TP PKK bisa bekerja sama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan stakeholder terkait. Hal ini mengingat pengurus tidak bisa bekerja sendiri dan sumber daya PKK juga masih terbatas.
“Kegiatan-kegiatan yang prioritas ini betul-betul harus diperhatikan karena kita juga mempunyai target dalam menyelesaikan masalah-masalah yang sedang kita hadapi,” tandasnya.
Berita Terkait
-
2 Pemuda Tewas Ditabrak Bus di Pidie
-
5 Hektar Ladang Ganja Siap Panen Ditemukan di Keerom, Papua
-
Ribuan Pasukan Siaga di Jayapura, Antisipasi Demo Petisi Rakyat Papua
-
Papua Barat Akan Operasikan Whole Genom Sequencing untuk Dapatkan Informasi Data Genom COVID-19 Omicron
-
Harga Cabai Rawit di Aceh Tembus Rp 200 Ribu per Kg
Terpopuler
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
- 7 Rekomendasi Sabun Cuci Muka dengan Niacinamide untuk Mencerahkan Kulit Kusam
- John Heitingga: Timnas Indonesia Punya Pemain Luar Biasa
Pilihan
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
Terkini
-
Sudah Terima Insentif Rp 6 Juta per Hari, Wakil Kepala BGN Ingatkan Pekerja SPPG Tetap Profesional
-
Dinilai Sarat Kepentingan Politik, Mantan Jubir KPK Tolak Amnesti untuk Sekjen PDIP
-
RSUD Aceh Tamiang Dibersihkan Pascabanjir, Kemenkes Targetkan Layanan Kesehatan Segera Pulih
-
RS Kapal Terapung IKA Unair Siap Dikerahkan ke Aceh, Waspada Penyakit Pascabanjir
-
105 SPPG di Aceh Jadi Dapur Umum, 562.676 Porsi Disalurkan ke Warga Terdampak
-
Prabowo Pastikan Stok Pangan Pengungsi Bencana di Sumatra Aman, Suplai Siap Dikirim dari Daerah Lain
-
Presiden Prabowo Hapus Utang KUR Petani Korban Banjir dan Longsor di Sumatra
-
Konferda PDIP Jabar, Hasto Tekankan Politik Lingkungan sebagai Jalan Perjuangan
-
Alarm Hari HAM: FSGI Catat Lonjakan Tajam Kekerasan di Sekolah Sepanjang 2025
-
Tinjau Bencana di Aceh, Presiden Prabowo Targetkan Perbaikan Jembatan dalam Sepekan