Suara.com - Pemerintah Papua Barat akan mengoperasikan Whole Genom Sequencing atau WGS untuk mendapatkan informasi data genom COVID-19 varian omicron. Pengoperasian itu akan dilakukan dalam waktu dekat.
Peralatan WGS tersebut sudah dimiliki Provinsi Papua Barat.
Hal itu dipastikan Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Papua Barat Arnoldus Tiniap.
Metode WGS digunakan untuk mendapatkan informasi genetik penyakit kompleks seperti COVID-19 varian Omicron dan sub variannya.
Para teknisi yang akan mengoperasikan peralatan WGS dijadwalkan akan tiba di Manokwari pada akhir Juli ini.
"Kita di Papua Barat sudah memiliki alat WGS, tapi belum memiliki teknisi sehingga masih menunggu teknisi dan aplikasinya untuk dioperasikan," kata Tiniap.
Dengan segera dioperasikan peralatan WGS maka akan membantu pemerintah daerah untuk tidak lagi mengirim sampel ke luar kota.
"Saat ini alat tersebut ada di rumah sakit provinsi, begitu nanti orang dan aplikasinya datang maka bisa langsung dilakukan pemeriksaan varian, mudah-mudahan dalam bulan ini sudah bisa dioperasikan," ujarnya.
Hasil WGS diketahui sangat berguna untuk menjadi acuan penelitian berikutnya sekaligus dapat untuk menunjang pengambilan keputusan terkait pencegahan penyebaran COVID-19 secara lebih meluas.
Baca Juga: Ngadu ke Jokowi Tak Dapat Bantuan Pandemi Covid-19, Bude Lastri: Rondo Ini Pak, Masa Tak Ada?
Sejak kemunculan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di tanah air, hingga kini Papua Barat belum mengirimkan lagi sampel untuk menguji peredaran sub varian tersebut di daerah. (Antara)
Berita Terkait
-
Warga Ujung Negeri Tak Lagi Hidup dalam Gelap, Listrik Datang Bawa Harapan
-
Bukan Sekadar Diving Biasa: Menguak Kekayaan Spesies Karang di Raja Ampat
-
Anggaran Daerah Dipotong, Menteri Tito Minta Pemda Tiru Jurus Sukses Sultan HB X di Era Covid
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Dukung Revisi UU Hak Cipta untuk Lindungi Karya Jurnalistik, AMSI Serahkan Simbol Dukungan Ini
-
Prabowo Setujui Ditjen Pesantren, PDIP Siap 'Perkuat Narasi Patriotisme'
-
Polemik Utang Hingga Dugaan Markup Whoosh, PDIP Tugaskan Fraksi Lakukan Kajian
-
'Skema Mafia' Terbongkar: Rp 40 Miliar Digelontorkan untuk 'Beli' Vonis Lepas Korupsi CPO
-
Akui Sulit Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama, Bareskrim: Dikejar Lari-lari!
-
Bukan Cuma Iklan: 5 Bos Media Bongkar 'Revenue Stream' Ajaib di Era AI
-
Pakar Pidana Tegaskan Polemik Patok Kayu PT WKM Harusnya Tak Jadi Perkara Pidana
-
Kejagung Dalami Jejak Korupsi Chromebook Sampai ke 'Ring 1' Nadiem Makarim
-
Terungkap! Alasan Sebenarnya APBD DKI Jakarta Numpuk Rp14,6 Triliun! Bukan Deposito, Tapi...?
-
Kejati Jakarta Bongkar Skandal LPEI: Negara 'Dibobol' Hampir Rp 1 Triliun