Suara.com - Pintu masuk ternak di Pelabuhan Sumba Timur diperketat untuk menangkal masuknya ternak luar daerah itu dalam rangka mencegah penularan penyakit mulut dan kuku (PMK).
Seperti diketahui, Kabupaten Sumba Timur merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang merupakan lumbung ternak setelah Kabupaten Kupang.
"Sampai sekarang belum ditemukan adanya kasus PMK yang dialami ternak-ternak di Kabupaten Sumba Timur, kami masih terus melakukan pemantauan secara ketat di setiap desa," kata Bupati Sumba Timur, Kristofel Praing ketika dihubungi Antara di Kupang, Kamis.
Pemerintah di daerah mencegah penularan penyakit PMK yang telah terjadi di sejumlah daerah di pulau Jawa.
Pemerintah Kabupaten Sumba Timur tidak ingin ada ternak dari luar daerah yang masuk ke daerah ini karena berpotensi menulari penyakit PMK.
Menurut dia, semua pintu masuk di pelabuhan laut yang ada di wilayah Kabupaten Sumba Timur dijaga ketat pihak terkait dalam mendeteksi masuknya ternak-tenak dari luar luar seperti sapi maupun kerbau.
"Pelabuhan laut di Sumba Timur yang sering menjadi tempat pengiriman ternak menuju wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat telah ditutup total untuk masuknya ternak luar. Ternak jenis apapun dilarang masuk ke Sumba Timur," kata Kristofel Praing.
Dia menambahkan wilayah Kabupaten Sumba Timur hingga saat ini masih bebas dari kasus penularan PMK, karena semua pihak terkait telah berkomitmen untuk selalu menjaga kesehatan ternak-ternak secara serius dengan mencegah masuknya ternak dari luar daerah itu.
Sebelumnya, Satuan Tugas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (Satgas PMK) melaporkan bahwa sebanyak 435.035 ekor sapi di Indonesia telah menjalani vaksinasi PMK hingga Rabu (13/7) pukul 12.00 WIB.
Baca Juga: Peternak Pundong Sempoyongan Ternaknya Dihantam PMK, Dwi: Sapi Saya Cuma Laku Rp6 Juta
Data Satgas PMK yang diterima di Jakarta, Rabu (13/7) sore, memperlihatkan bahwa PMK telah menular di sebanyak 248 kabupaten/kota di 22 provinsi di Indonesia dengan mayoritas menyerang sapi.
Sejauh ini, 365.146 hewan ternak telah terjangkit penyakit itu dengan 122.106 ekor telah sembuh, 236.141 belum sembuh dan 2.174 ekor mati.
Rincian dari yang sakit adalah 353.371 sapi, 8.130 kerbau, 1.198 domba, 2.400 kambing, dan 47 babi. Sementara hewan ternak yang telah dinyatakan sembuh adalah 116.744 sapi, 3.457 kerbau, 513 domba, 1.392 kambing. (Antara)
Berita Terkait
-
Menuju Indonesia Bebas Pasung, Kemenko PMK Bentuk Tim Penggerak Kesehatan Jiwa Nasional
-
100 Ribu WNI Terjebak di Kamboja, Cak Imin: Jangan ke Sana Lagi!
-
Menko Pratikno Curhat Sakit Sinus yang Menyerangnya: Kisah Pribadi di Balik Inovasi Kesehatan
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Tragedi Banjaran: Ibu dan Anak Tewas, Negara Baru Ingat Pentingnya Konseling Keluarga
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Nasib Diumumkan KPK Hari Ini, Gubernur Riau Wahid Bakal Tersangka usai Kena OTT?
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO