Suara.com - Hampir 50 persen bagasi jemaah haji kloter Solo 1 atau SOC 1 membawa air zamzam kemasan. Buntutnya, bagasi pun dibongkar oleh petugas.
Berdasarkan pemeriksaan di Airgate, perusahaan rekanan Garuda Indonesia, Rabu (13/7/2022), sebanyak 125 dari 360 bagasi SOC 1 membawa air zamzam kemasan.
Zamzam kemasan ditemukan setelah diperiksa melalui mesin pemindaian multiview. Ada citra yang mencurigakan ketika bagasi diperiksa oleh petugas.
Kemasannya pun beragam. Ada jemaah yang membungkus zamzam kemasan menggunakan lakban, ada pula yang menaruh zamzam di dalam boks besar.
Kepala Seksi Pelayanan Kedatangan dan Kepulangan (Yanpul) PPIH Daerah Kerja Bandara, Edayati Dasril, tidak menyalahkan jemaah. Dia memahami antusias jemaah yang ingin membawa zamzam ke Tanah Air.
Kendati demikian, muatan zamzam di bagasi merupakan harga mati. Pasalnya, pelarangan ini merupakan aturan yang sudah ditetapkan pihak penerbangan.
"Kami sangat menyesalkan hal ini (masih ditemukan air zamzam di koper jemaah). Tapi kami tidak menyalahkan jemaah haji yang ingin membawa zamzam. Tapi ini mengacu kepada aturan keamanan dan keselamatan penerbangan," jelas Edayanti.
"Ini semua based on regulation. Sesuai aturan GACA (General Authority of Civil Aviation), bahwa jemaah haji tidak boleh memasukkan air zamzam ke bagasi. Dan kami akan terus sosialisasikan ini terus sepanjang proses kepulangan jemaah haji Indonesia ke Tanah Air."
Ditegaskan Eda, larangan membawa air zamzam di dalam bagasi tercatat bukan keinginan Kementrian Agama dan pemerintah. Namun juga tidak menyalahkan jamaah haji yang punya keinginan tinggi membawa air zamzam karena dianggap hadiah paling tinggi untuk dibawa ke tanah air.
Baca Juga: Mengenal Pasar Kakiyah di Mekah, Pedagang Arab Bisa Berbahasa Indonesia
"Penerbangan kita itu cukup lama, kalau ke Jakarta saja butuh waktu kurang lebih 9 jam, ke Solo sekitar 10 jam, ke Makasar sampai 12 jam. Jadi ini berpotensi pecah dan merembes yang bisa membahayakan penerbangan. Kami tetap mengacu kepada aturan keselamatan dan keamanan penerbangan," tegasnya.
Menurut Eda, kalau pun nanti di dalam pemeriksaan X-ray ternyata ada air zamzam yang lolos di dalam bagasi, maka nantinya di General Investigation Directorate (GID) akan tetap ditemukan.
"Kalau nanti dalam sampling antara 5 sampai 10 bagasi ternyata ditemukan air zamzam, maka satu truk itu akan dibawa lagi ke Airgate untuk dibersihkan kembali. Ini akan berakibat pada delay pesawat karena protap kami 12 jam sebelum terbang seluruh bagasi jamaah sudah diupload di dalam pesawat," ucapnya.
Berita Terkait
-
Mengenal Pasar Kakiyah di Mekah, Pedagang Arab Bisa Berbahasa Indonesia
-
Kapuskes: Tidak Ada Karantina Terpusat Selama 21 Hari Bagi Jemaah Haji
-
Cerita Haru Jemaah Usai Prosesi Puncak Haji: Alhamdulillah Bisa Menyelesaikan Semua Rukun Haji
-
Deteksi Dini Penyakit Menular, Kemenkes Pantau Kesehatan Jemaah Haji Pasca Kepulangan ke Tanah Air
-
Tak Perlu Karantina, Jemaah Haji Boleh Langsung Pulang ke Rumah Saat Tiba di Indonesia
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Plus Minus Kapolri Ditunjuk Presiden Tanpa Restu DPR, Solusi Anti Utang Budi atau Sama Saja?
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!