Suara.com - Ratusan bagasi milik jemaah haji kloter SOC 4 dikembalikan ke Hotel Al Kiswah Jarwal, Makkah, Arab Saudi, Kamis (14/7/2022) malam. Alasannya, sarat zamzam kemasan.
Ada dua truk berisi bagasi SOC 4 yang dikirim balik ke hotel. Masing-masing berisi 179 dan 118 koper jemaah. Jadi total ada 297 dari 360 bagasi yang bermuatan air zamzam kemasan.
Pihak pemeriksa dan penimbangan, Airgate, mengembalikan ratusan bagasi ke hotel agar zamzam dibongkar sendiri oleh para jemaah yang bersangkutan.
Kepala Seksi Pelayanan Kedatangan dan Kepulangan PPIH Daerah Kerja Bandara, Edayati Dasril, bagasi SOC 4 tak bermasalah saat ditimbang di hotel sehingga dibawa ke gudang Airgate untuk pemeriksaan.
"Ketika diperiksa, ternyata ditemukan 297 dari 360 koper yang terindikasi bermuatan zamzam. Jadi hanya 63 yang zero zamzam," kata Eda saat dikonfirmasi tim Media Center Haji (MCH).
Dengan temuan sebanyak itu, tentunya membutuhkan waktu lama untuk membongkar. Alhasil, ini menjadi kendala serta menunda pemeriksaan lain.
"Ini sebagai edukasi kepada jemaah. Aturan dilarang membawa zamzam itu berdasarkan regulasi keselamatan. Karena edukasi ini, kami mengembalikan bagasi biar jemaah yang membongkar kopernya sendiri," ujar dia.
Berdasarkan pemeriksaan pihak Airgate, kebanyakan temuan zamzam merupakan botol kemasan yang biasa didapat secara gratis di hotel.
"Ada 5 liter, 10 liter dan ada yang satu bagasi isinya zamzam semua. Mayoritas berisi zamzam botol kecil," terang Eda.
Baca Juga: Jemaah Haji Kloter Pertama Pulang ke Tanah Air Hari Ini, Catat Ini Rinciannya
Larangan zamzam
Edayanti berharap nantinya akan semakin sedikit temuan air zamzam di dalam koper bagasi jamaah. Terlebih pihaknya sudah melakukan sosialisasi sejak dari tanah air bahwa jemaah tidak diperbolehkan membawa air zamzam di dalam bagasi tercatat.
"Ini based on safety regulation dari maskapai. Sesuai aturan GACA jamaah haji tidak boleh membawa air zamzam di dalam bagasi tercatat," jelas Edayanti.
"Mereka (air zamzam) akan terhimpit satu dengan yang lain dan kemungkinan besar akan pecah, lalu merembes sehingga akan menyebabkan kabel-kabel di bawah pesawat itu terganggu," lanjutnya.
Ditegaskan Eda, larangan membawa air zamzam di dalam bagasi tercatat bukan keinginan Kementrian Agama dan pemerintah. Namun ia juga tidak menyalahkan jamaah haji yang punya keinginan tinggi membawa air zamzam karena dianggap hadiah paling tinggi untuk dibawa ke tanah air.
"Penerbangan kita itu cukup lama, kalau ke Jakarta saja butuh waktu kurang lebih 9 jam, ke Solo sekitar 10 jam, ke Makasar sampai 12 jam. Jadi ini berpotensi pecah dan merembes yang bisa membahayakan penerbangan. Kami tetap mengacu kepada aturan keselamatan dan keamanan penerbangan," tegasnya.
Berita Terkait
-
Jemaah Haji Kloter Pertama Pulang ke Tanah Air Hari Ini, Catat Ini Rinciannya
-
Jemaah Haji Mulai Tinggalkan Hotel di Makkah, Dilepas Wamenag ke Tanah Air
-
Menag Minta Maaf Jika Ada Kurang Selama Pelayanan Haji 2022
-
3 Dimensi untuk Capai Haji Mabrur, Ini Pesan Menag ke Jemaah yang Pulang
-
Kesaksian Jemaah Haji Indonesia Saat Banyak Jemaah Haji Kelaparan
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!
-
10 Saksi Diperiksa, Belum Ada Tersangka dalam Kasus Mobil Berstiker BGN Tabrak Siswa SD Cilincing