Suara.com - Guru merupakan seorang pahlawan tanpa tanda jasa dalam mencerdaskan generasi bangsa. Beberapa guru memiliki kisah perjuangan yang patut diacungi jempol. Seperti kisah para guru dan kepala sekolah di SD Negeri 2 Kenteng, Gunungkidul, yang rela menjemput anak didiknya yang tinggal jauh dari sekolah.
Akun Instagram @beritainaja membagikan unggahan video yang merekam momen perjuangan para guru yang rela menjemput anak didiknya.
Video tersebut viral setelah diunggah pada Jumat (15/07/22).
Dalam video yang diunggah, terlihat momen ketika seorang guru sedang menjemput siswa-siswanya menggunakan mobil. Satu per satu siswa dijemput dari rumahnya masing-masing.
Menurut penuturan dari pihak sekolah, kegiatan penjemputan anak didik ini muncul dari inisiatif dari guru dan kepala sekolah. Mereka tidak memungut biaya sepeserpun, karena tujuan dari penjemputan ini adalah agar anak didiknya tidak putus sekolah akibat rumahnya yang jauh dari sekolah.
"Kita tidak memungut biaya apapun. Ini murni dari ketulusan hati di SD 2," terang pihak sekolah.
Seorang siswa juga sempat menyatakan bahwa mereka harus melalui jalan yang terjal, licin, dan tajakan yang tajam ketika harus berangkat ke sekolah sendirian.
"Melewati tanjakan yang terjal, licin, dengan tanjakan yang tajam," ungkap seorang siswa.
Menurut keterangan dari pengunggah video, awalnya para guru dan kepala sekolah menjemput siswanya menggunakan sepeda motor. Hingga di akhir tahun 2019, mereka mendapatkan mobil bantuan.
Baca Juga: Keriuhan Siswa SD Hari Petama Tahun Ajaran Baru, Orang Tua di Palembang Masih Khawatir Pandemi
"Awalnya guru dan kepala sekolah ini menjemput siswanya menggunakan 8 sepeda motor, hingga akhirnya tahun 2019 mendapatkan bantuan mobil," keterangan pengunggah video.
Sontak saja video ini viral. Videonya telah ditayangkan sebanyak 21 ribu kali. Tak hanya itu, beragam komentar juga dilayangkan warganet. Warganet memberikan beragam pujian kepada para guru dan kepala sekolah di salah satu sekolah yang berada di Gunungkidul.
"Real pahlawan tanpa tanda jasa," kata warganet.
"Pahlawan tanpa tanda jasa. Terima kasih bapak dan ibu guru. Tetap semangat," ujar warganet.
"The real guru," ungkap warganet.
"Tepuk tangan buat para guru dan kepala sekolah. Semoga dimudahkan dan diberikan kesehatan," terang warganet.
Berita Terkait
-
Sedih, 5 Fakta SD Negeri di Ponorogo Cuma Punya Satu Siswa, Apa Penyebabnya?
-
Viral, Orang Tua Siswa di Bogor Geruduk Yayasan Eka Wijaya, Akibat Sengketa Lahan?
-
Gara-Gara Perkara Nasi Goreng, Bocah Laki-Laki Ini Ngamuk, Ibunya Ungkap Anaknya Tantrum
-
Pastikan Tak Jual Seragam, SMPN 5 Jogja Manfaatkan Hibah Seragam Sekolah dari Kakak Kelas
-
Ada 12 TKP yang Diperiksa Oleh Polda Jatim Terkait Dugaan Eksploitasi Anak SMA SPI Kota Batu
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian