Suara.com - Data kasus pelecehan seksual yang terjadi di Ibu Kota Jakarta menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak menyebutkan tahun 2020 tercatat delapan kasus, tahun 2021 juga delapan kasus, sedangkan tahun 2022 dari Januari sampai Juli sudah terjadi 15 kasus.
Sementara data secara nasional menunjukkan tahun 2022 dari Januari sampai Juli telah terjadi 797 kasus, tahun sebelumnya tercatat 8.730 kasus yang terjadi di seluruh Indonesia.
Wakil Gubernur Jakarta mengimbau warganya semakin waspada terhadap serangan seksual dan berani melaporkan kejadian ke pos pengaduan agar dapat segera ditangani.
Pemerintah telah menyediakan call center 112 atau pos layanan P2TP2A di nomor 081317617622.
Pemerintah harus dapat memastikan layanan pos pengaduan diketahui oleh semua orang, kata Ketua Fraksi PSI DPRD Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo.
Selain itu, pemerintah juga diminta mendorong dilakukan sosialisasi dan edukasi mengenai pencegahan kekerasan seksual, terutama di lembaga-lembaga sekolah, "bisa dengan metode peer educator dan sebagainya."
Kasus pelecehan seksual dinilai Anggara sebagai masalah yang sangat serius. Dia mengatakan kasus yang dilaporkan ibarat fenomena gunung es, kasus yang dilaporkan hanya bagian kecil dari seluruh kasus yang terjadi.
"Bisa jadi masih banyak kasus yang terjadi, namun korban kebanyakan tidak mengetahui bahwa yang dialaminya adalah kekerasan seksual dan harus lapor atau datang ke mana," kata dia.
"Angka tahun sebelumnya rendah juga belum tentu karena kejadiannya sedikit, jangan-jangan karena yang mengerti harus lapor ke mana masih sedikit," Anggara menambahkan.
Dengan memasifkan sosialisasi dan edukasi dinilai akan menjadi salah satu bukti keseriusan pemerintah dalam menjalankan tugas untuk memastikan keamanan warganya, terutama di tempat umum.
"Kita memang sudah ada fasilitas pengaduan, tapi harus dipikirkan upaya preventif agar warga Jakarta merasa aman. Perkuat koordinasi dengan kepolisian, anggota Satpol PP yang banyak bertugas di lapangan juga harus punya kemampuan menangani kasus," kata dia. [rangkuman laporan Suara.com]
Berita Terkait
-
Polisi Jadwalkan Pemeriksaan Rektor UNM Hari Ini, Apa Kata Komnas Perempuan?
-
Dosen Diduga Korban Pelecehan Rektor UNM Mulai Dapat Tekanan
-
Polisi Mulai Selidiki Dugaan Pelecehan Seksual Rektor UNM ke Dosen
-
Diduga Lakukan Pelecehan Seksual, Rektor UNM: Saya Akan Lapor Balik
-
Citranya Sebagai Good Guy Hancur? Vocalis Spearhead Michael Franti Dituding Lakukan Pelanggaran
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?