Suara.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bertemu dengan Menlu Bangladesh AK Abdul Momen, dalam rangka menyambut 50 tahun hubungan diplomatik kedua negara, Senin (18/7/2022). Dalam pertemuan tersebut, keduanya juga membahas soal bantuan Rohingya.
Retno menuturkan, masalah Rohingya yang sudah lama tertunda masih membutuhkan perhatian penuh negara lain termasuk Indonesia.
"Tentang Rohingya, kami mengakui bahwa masalah yang sudah lama tertunda ini masih membutuhkan perhatian penuh kami," ujar Retno dalam jumpa pers secara virtual, Senin (18/7/2022).
Retno menuturkan krisis politik yang terjadi di Myanmar menjadikan situasi bagi pengungsi Rohingya di Myanmar menjadi lebih menantang.
Karena itu, Indonesia memiliki komitmen untuk membantu pengungsi Rohingya dan warga Myanmar.
"Dengan krisis yang sedang berlangsung di Myanmar, kami memahami bahwa situasinya menjadi lebih menantang. Indonesia berkomitmen untuk melanjutkan bantuan kami kepada orang-orang Rohingya, dan untuk membantu orang-orang Myanmar juga," tutur dia.
Selain itu, Retno dan Menlu Momen juga bertukar pandangan tentang beberapa masalah regional dan global termasuk soal Afghanistan.
Kata Retno soal, keduanya sepakat ingin melihat Afghanistan sebagai negara yang damai, stabil dan makmur. Retno menyebut peran sangat penting untuk kemajuan Afghanistan.
"Kami berbagi posisi yang sama. Kami ingin melihat Afghanistan yang damai, stabil, dan makmur dan kami memahami peran ulama sangat penting dalam memastikan kemajuan di Afghanistan," tutur Retno.
Baca Juga: Indonesia-Bangladesh Kerjasama Bangun Ketahanan Kesehatan untuk Antisipasi Pandemi di Masa Depan
Lebih lanjut, Retno menuturkan Indonesia
telah mengadakan pertemuan trilateral antarulama bersama Qatar dan Afghanistan untuk berbagi pengalaman tentang manifestasi nilai-nilai Islam serta membahas pentingnya partisipasi perempuan dalam bermasyarakat.
Hal tersebut telah ia sampaikan kepada Menlu Momen.
"Saya sampaikan kepada Menteri Momen bahwa Indonesia, Qatar, dan Afghanistan telah melakukan dialog trilateral antar ulama untuk berbagi pengalaman dan pandangan tentang manifestasi nilai-nilai Islam dalam masyarakat yang beragam. Serta pentingnya partisipasi perempuan dalam masyarakat," tutur Retno.
Dalam kesempatan tersebut, Retno menyebut Bangladesh adalah salah satu mitra ekonomi penting Indonesia di kawasan Asia Selatan.
Ia mengaku bersyukur hubungan Indonesia dan Bangladesh semakin lebih kuat.
"Tahun ini, kita merayakan 50 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Bangladesh. Saya sangat senang hubungan kami telah tumbuh lebih kuat selama bertahun-tahun," kata Retno.
Berita Terkait
-
Indonesia-Bangladesh Kerjasama Bangun Ketahanan Kesehatan untuk Antisipasi Pandemi di Masa Depan
-
Sampaikan Simpati Mendalam, Menlu Retno Doakan Kesembuhan Mantan PM Jepang Shinzo Abe
-
Pidato Menlu Retno di Pertemuan Menlu G20: Tanpa Multilateralisme, Saya Yakin Situasinya Akan Lebih Buruk Lagi
-
Di Pertemuan Menlu G20, Retno Marsudi Sebut Masyarakat Bali Bisa Hidup Damai Berdampingan dengan Agama Lain
-
Inggris Nyatakan Siap Dukung Indonesia dalam Pengembangan Energi Angin dan Solar
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian