Suara.com - Universitas Panjadjaran (Upad) yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat ini menjadi salah satu kampus yang paling banyak diminati siswa dari berbagai daerah di Indonesia. Sebelum memutuskan untuk mendaftarkan diri, alangkah baiknya jika calon mahasiswa mengetahui biaya kuliah Unpad terlebih dahulu.
Adapun biaya kuliah Unpad saat ini menggunakan sistem Uang Kuliah Tunggal (UKT). Nantinya pembayaran Biaya Kuliah Unpad UKT ini akan dilakukan pada setiap awal semester. Dengan menerapkan sistem Biaya Kuliah Unpad UKT tersebut, maka uang pembangunan akan ditiadakan.
Jenis-jenis Biaya Kuliah Unpad
Besaran biaya kuliah Unpad tergantung dengan jalur masuk yang dipilih oleh calon mahasiswa. Bagi mahasiswa jalur yang masuk melalui SNMPTN dan SBMPTN komponen biaya yang akan dibebankan hanyalah UKT.
Besaran UKT tersebut ditentukan berdasarkan dengan kemampuan ekonomi masing-masing orangtua yang sebelumnya diputuskan melalui data pendukung yang diinput ketika peserta melakukan registrasi.
Sementara, untuk jalur lain seperti mandiri, International dan Diploma D IV selain UKT per semester juga akan dibebankan Dana Pembangunan. UKT akan ditetapkan tersendiri untuk jalur Sarjana Mandiri dan Prestasi UKT yang ditetapkan pada kelompok tertinggi yakni kelompok V.
Untuk siswa yang masuk melalui alur international program Sarjana, besaran UKT berada pada rentang Rp 26 hingga R p30 juta per semester. Selain itu besaran UKT bagi mahasiwa program Diploma IV ditetapkan sebesar Rp 8 hingga Rp10 juta per semester.
Biaya Pendaftaran Unpad
- Sarjana/Sarjana Terapan: Mandiri Rp500.000
- Sarjana/Sarjana Terapan Prestasi Rp500.000
- Sarjana: Internasional Rp750.000Profesi Rp600.000
- Magister Rp600.000
- Doktor Rp750.000
- Spesialis Rp1.250.000
- SubspesialisRp1.750.000
Biaya Kuliah Unpad Jalur Mandiri
Baca Juga: Link Pengumuman SMUP Unpad 2022 Sudah Rilis, Segera Cek Status Kelulusanmu!
Berikut ini besaran biaya kuliah Unpad yaitu UKT per semester sesuai jurusan yang dipilih beserta dana pengembangan yang dibayar sekali selama kuliah.
1. Fakultas Hukum
- Prodi: Ilmu Hukum
- UKT sebesar Rp 6 juta
- Dana Pengembangan sebesar Rp 55 juta
2. Fakultas Ekonomi dan Bisnis
- Prodi: Akuntansi, Ilmu ekonomi, Manajemen, Ekonomi Islam, dan Bisnis Digital
- UKT sebesar Rp 7 - Rp 7,5 juta
- Dana Pengembangan sebesar Rp 50- Rp 67,5 juta
3. Fakultas Kedokteran
- Prodi: Kedokteran dan Kedokteran Hewan
- UKT sebesar Rp 10 - Rp15 juta
- Dana Pengembangan sebesar Rp 75-250 juta
4. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
- Prodi: Matematika, Kimia, Fisika, Biologi, Statistika, Geofisika, Teknik Informatika, Teknik Elektro, dan Ilmu Aktuaria
- UKT sebesar Rp 6,5 - Rp 10 juta
- Dana Pengembangan sebesar Rp 30-60 juta
5. Fakultas Pertanian
Berita Terkait
-
Link Pengumuman SMUP Unpad 2022 Sudah Rilis, Segera Cek Status Kelulusanmu!
-
Berapa Biaya Kuliah Universitas Brawijaya 2022? Cek Rinciannya di Sini!
-
Berapa Biaya Kuliah Undip Jalur Mandiri 2022? Ini Rincian Biayanya
-
Berapa Biaya Kuliah UI Jalur Mandiri 2022? Cek Rinciannya di Sini!
-
Berapa Biaya Kuliah UGM Jalur Mandiri? Cek di Sini
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
Terkini
-
BGN Dorong SPPG Turun Langsung ke Sekolah Beri Edukasi Gizi Program MBG
-
Usai Tahan Heri Gunawan dan Satori, KPK Bakal Dalami Peran Anggota Komisi XI DPR di Kasus CSR BI-OJK
-
Ketua Komisi XI DPR Ungkap Alasan TKD Turun, ADKASI Tantang Daerah Buktikan Kinerja
-
Asuransi Kebakaran Kramat Jati Hanya Tanggung Bangunan, Pramono Buka Akses Modal Lewat Bank Jakarta
-
Kasus Kuota Haji, Gus Yaqut Jalani Pemeriksaan di KPK Hari Ini
-
Imigrasi Dalami Penyerangan 15 WNA China Bersenjata Tajam hingga Alat Setrum di Tambang Emas Kalbar
-
Pemprov DKI Jamin Relokasi Cepat untuk 121 Pedagang Kramat Jati
-
Roy Suryo Makin Yakin 99,9 Persen Ijazah Jokowi Palsu Usai Lihat Langsung: Pegang Saja Tidak Boleh!
-
Pakar UGM: Hunian Tetap Korban Bencana di Sumatra Harus Dibangun di Zona Aman
-
Bayar Mahal Setara Gaji Bulanan, Penggemar Lionel Messi Mengamuk di Stadion Salt Lake India