Suara.com - Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono kini memegang sementara jabatan Kepala Divisi dan Profesi Pengamanan (Propam) Polri. Keputusan itu diambil Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo usai memutuskan untuk menon-aktifkan sementara Kadiv Propam, Irjen Pol Ferdy Sambo.
Lantas, bagaimana sepak terjang Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono yang menggantikan sementara Ferdy Sambo sebagai Kadiv Propam? Simak profil Komjen Gatot Eddy Pramono berikut ini.
Profil Komjen Gatot Eddy Pramono
Gatot Eddy Pramono lahir di Solok, Sumatera Barat pada 28 Juni 1965 sehingga saat ini umurnya 57 tahun. Ia merupakan perwira lulusan Akpol 1988 yang berpengalaman dalam bidang reserse. Kemudian Gatot Eddy Pramono sukses meraih gelar doktor di bidang Ilmu Kriminologi pada 27 Juli 2015.
Riwayat Jabatan Gatot Eddy Pramono
Sebelum menjadi Wakapolri, Gatot Eddy Pramono menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya pada 2019. Jabatan lain yang pernah diemban Gatot Eddy Pramono adalah sebagai Kapolres Blitar, Sekretaris Pribadi Kapolri dan Kapolres Metro Depok (2008).
Selain itu Gatot Eddy Pramono pernah menjadi Kapolres Metro Jaksel (2009), Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya (2011). Ia pun sempat mengemban jabatan sebagai Analis Kebijakan Madya bidang Pidum Bareskrim Polri (2012) dan Kabagdukminops Robinops Sops Polri (2013).
Terakhir, Gatot Eddy Pramono menjabat sebagai Asisten Perencanaan dan Anggaran Kapolri (2018). Di tahun yang sama, ia dipercaya menjadi Ketua Satgas Nusantara yang dibentuk agar Pilkada Serentak 2018 bisa berjalan aman.
Wakapolri juga ditunjuk sebagai Wakil Ketua Pelaksana II Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN). Pada Januari 2021 lalu, Komjen Gatot Edy juga ditunjuk Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Wakil Komisaris Utama PT Pindad.
Selain itu, Gatot Edy juga pernah masuk dalam bursa calon Kapolri sebelum pada akhirnya Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang terpilih. Dalam kasus polisi tembak polisi, Gatot Eddy Pramono juga masuk dalam tim khusus bersama sejumlah jenderal lainnya.
Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo Dinonaktifkan
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo dinonaktifkan dari jabatannya untuk sementara. Dengan demikian, tugas terkait divisi Propam akan di-handle oleh Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono. Hal tersebut dilakukan sejalan dengan penyidikan kasus polisi tembak polisi di rumah Ferdy Sambo yang menewaskan Brigadir J.
"Malam hari ini kita putuskan untuk Irjen Pol Ferdy Sambo untuk sementara jabatanya dinonaktifkan dan kemudian jabatan tersebut saya serahkan ke Pak Wakapolri," kata Listyo di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
"Tentunya ini untuk menjaga agar apa yang telah dilakukan selama ini, terkait dengan komitmen, objektivitas, transparansi, akuntabel, betul-betul kita jaga agar proses penyidikan yang saat ini sedang dilaksanakan bisa berjalan dengan baik dan membuat terang peristiwa yang terjadi," sambung Kapolri.
Kontributor : Trias Rohmadoni
Berita Terkait
-
Sebut Penonaktifan Irjen Ferdy Sambo Tepat, Pengamat Singgung Target Presisi Kapolri
-
Irjen Ferdy Sambo Dinonaktifkan, Komisi III Yakin Kasus Kematian Brigadir J Cepat Selesai: Paling Lama 1 Bulan
-
Kasus Penembakan Brigadir J, Lemkapi Tanggapi Penonaktifan Irjen Ferdy Sambo
-
Diambil Alih Polda Metro, Kasus Tewasnya Brigadir J Di Rumah Kadiv Propam Naik Penyidikan
-
Irjen Ferdy Sambo Dinonaktifkan, Jabatan Kadiv Propam Diserahkan ke Wakapolri
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
Terkini
-
Yakin Kader Tak Terlibat? Ini Dalih PKB Belum Ambil Sikap usai KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
-
Utang Whoosh Aman? Prabowo Pasang Badan, Minta Publik Jangan Panik!
-
Murka! DPR Desak Polisi Tak Pandang Bulu Usut Kasus Guru di Trenggalek Dianiaya Keluarga Murid
-
Pemerintah Siap Tanggung Utang Whoosh, Bayar dari Duit Hasil Efisiensi dan Sitaan Koruptor?
-
Guru Dianiaya Wali Murid Cuma Gara-gara Sita HP, DPR Murka: Martabat Pendidikan Diserang!
-
Warga Protes Bau Sampah, Pramono Perintahkan RDF Plant Rorotan Disetop Sementara
-
Tanggul Jebol Terus? DKI Jakarta Siapkan Jurus Pamungkas Atasi Banjir Jati Padang!
-
Budi Arie Merapat ke Prabowo Cari Aman dari Kasus Judol? PDIP: Gerindra Bukan Tempat Para Kriminal!
-
Prabowo Pasang Badan Soal Utang Whoosh: Jangan Dipolitisasi, Nggak Usah Ribut-ribut!
-
Puan Maharani: Negara Harus Permudah Urusan Rakyat, Bukan Persulit!