Suara.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memperkirakan dana jamaah haji positif COVID-19 pengaruhi prediksi puncak kasus COVID-19 akhir Juli 2022.
Hanya saja Menkes belum mengungkapkan jumlah jamaah haji yang positif COVID-19.
Kemenkes bersama sejumlah pakar epidemiologi memperkirakan puncak kasus COVID-19 di Indonesia terjadi pada akhir Juli 2022 mencapai 20.000 lebih kasus aktif.
Semula, prediksi itu diukur berdasarkan pengamatan yang terjadi di Afrika Selatan sebagai negara asal penyebaran varian BA.4 dan BA.5 di sejumlah negara, termasuk di Indonesia yang kini mencapai 81 persen lebih kasus.
"Kita lihat dengan pulangnya jamaah haji, kita lihat profilnya, mungkin agak berubah, karena memang jamaah haji pada berdatangan dan ada beberapa juga yang kena (terkonfirmasi positif ) COVID-19," kata Budi Gunadi Sadikin dalam agenda peluncuran kit diagnostik molekuler BioColoMelt-Dx di RS Darmais Jakarta, Selasa.
Kenaikan kasus di Afrika Selatan dalam sebulan terakhir, kata Budi, hanya sepertiga dari kenaikan kasus di puncak Omicron BA.1. Hospitalisasi atau pasien yang dirawat di rumah sakit hanya sepertiga dari puncak Omicron.
Jika Indonesia meniru pola yang terjadi di Afrika Selatan, kata Budi, diperkirakan puncak kasus di Tanah Air mencapai 30 persen dari puncak Omicron, atau setara 20.000-an pasien dan setelah itu akan turun kembali.
"Kalau sementara kita lihat sampai sekarang, BA.4 dan BA.5 masih lebih tinggi kenaikannya," katanya.
Kalau dibandingkan dengan negara lain, kata Budi, India kenaikannya hampir serupa dengan Indonesia. Peningkatan kasus BA.4 dan BA.5 yang lebih tinggi justru melanda Inggris, Portugal, Amerika dan Jepang.
Baca Juga: Kaki Jamaah Haji Asal Lampung Selatan Diamputasi di Arab Saudi, Begini Kondisinya
"Prancis dan Amerika sudah di atas 100.000 kasus, termasuk Singapura, Jepang," katanya.
Sementara itu, Kepala Pusat Kesehatan Haji, Kementerian Kesehatan Budi Sylvana yang dikonfirmasi terkait jumlah jamaah haji Indonesia yang tertular COVID-19, belum memberikan komentar hingga tenggat pengiriman berita ke meja sunting. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Alarm Kemanusiaan: 20 Anak di Sumenep Meninggal Akibat Campak, Menkes Turun Tangan
-
Waspada! Menkes Sebut Campak 18 Kali Lebih Menular dari COVID-19, KLB Mengancam Sejumlah Wilayah
-
Antrean Panjang, Menkes Targetkan 2027 Seluruh Provinsi Bisa Operasi Bypass Jantung
-
Tragedi Campak Madura: 17 Anak Meninggal, Dasco Telepon Menkes Tengah Malam!
-
Satu Desa di Sukabumi Bakal Diberi Obat Cacing, Menkes Budi: Balita Raya Meninggal Bukan Cacingan!
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?