Suara.com - LRT Jabodebek perlu terintegrasi dengan perubahan dan pusat komersial di sebuah wilayah. Selain itu harus menjadi transportasi yang efisien.
Hal itu dijelaskan Pengamat transportasi Djoko Setijowarno.
Menurut dia, aksesibilitas dan integrasi bagian inti dari pengembangan LRT.
Djoko mengatakan berdasarkan Studi Potensi Jaringan Angkutan Umum dan Integrasi Moda Kawasan di Sekitar Koridor LRT Jabodebek yang dilakukan oleh PT Kereta Api Indonesia, potensi kawasan permukiman dan komersial sekitar stasiun LRT Jabodebek dengan radius kurang dari lima kilometer ada sebanyak 310 kawasan permukiman dan komersial.
"Sebagai sebuah angkutan publik massal, pelayanan LRT Jabodebek tidak bisa bersifat tunggal, tapi harus terintegrasi, dari hulu hingga hilir, pra perjalanan (first mile), selama perjalanan, dan pascaperjalanan (last mile)," kata Djoko dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
LRT Jabodebek sepanjang 44,43 km akan dilayani 18 stasiun yang akan menaikkan dan menurunkan penumpang.
"Aksesibilitas ke 310 kawasan permukiman dan komersial harus ada untuk memberikan kemudahan bagi pengguna LRT Jabodebek," ujarnya.
Lebih lanjut, Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Pusat itu mengungkapkan, LRT Jabodebek akan membuat wilayah tersebut semakin terintegrasi.
Manfaat LRT Jabodebek bagi masyarakat adalah tersedianya alternatif moda transportasi massal yang lebih efisien dan modern.
"Tersedianya lapangan pekerjaan baik pada saat pembangunan proyek maupun saat pengoperasian; berkurangnya kemacetan, emisi, penggunaan BBM dan penghematan waktu perjalanan," katanya.
Selain itu, keberadaan LRT Jabodebek membuat potensi pengembangan kawasan baru, pertumbuhan ekonomi di sekitar stasiun, serta dapat menumbuhkan peluang usaha khususnya UMKM yang dapat menimbulkan efek ganda.
Sementara, manfaat yang akan didapat oleh pemerintah adalah percepatan penyelesaian proyek strategis nasional berbasis perkeretaapian, menambah citra positif Indonesia sebagai salah satu negara di dunia yang mengoperasikan LRT berbasis teknologi grade of automation (GOA) level 3.
"Pemerintah juga dapat melakukan pengembangan proyek LRT dan proyek kereta cepat berikutnya," katanya.
Djoko menambahkan dengan sasaran kawasan perumahan yang merupakan potensi pengguna LRT Jabodebek, maka fasilitas transportasi umum, fasilitas jalur pejalan kaki, jembatan penyeberangan orang (JPO), sky bridge, fasilitas jalur sepeda, fasilitas parkir kendaraan pribadi harus disiapkan oleh pihak terkait.
"Integrasi fisik dari hulu hingga hilir, waktu dan pembayaran sangat membantu memperlancar pengguna LRT. Pemda di kawasan Bodebek dapat melakukan re-routing angkutan umum yang ada atau membenahi angkutan umum pelayanannya," ujarnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Progres Pembangunan Rumah MBR di Tangerang Capai 42,85%, Target Selesai November 2025
-
Tangis Pecah di Sertijab KSP: M. Qodari Gantikan AM Putranto, Agenda Perumahan Jadi Prioritas
-
Bos Danantara Bakal Guyur Lagi KUR Perumahan Hingga Rp 250 Triliun
-
Naik Transjakarta, MRT, dan LRT Cuma Rp1, Catat Tanggalnya
-
Pemerintah dan Ratusan Pengusaha Bakal Berkumpul Bahas Kebijakan Sektor Perumahan
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Reno dan Farhan Masih Hilang, KemHAM: Jangan Buru-buru Disebut Korban Penghilangan Paksa!
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!