Suara.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengungkapkan kalau kelompok kriminal bersenjata (KKB) telah melakukan penyerangan terhadap warga sipil berkedok memperjuangkan masyarakat Papua. Padahal menurutnya KKB hanya bertujuan meraup keuntungan pribadi.
Hal tersebut disampaikan Moeldoko berdasarkan data sejak April hingga Juli 2022 di mana KKB telah menyerang warga sipil sebanyak 18 kali. Dari penyerangan tersebut sebanyak 22 orang meninggal dunia.
"Ini merupakan pembantaian keji, kejam dan biadab, merupakan kejahatan yang bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan, KKB memakai kedok perjuangan masyarakat Papua," kata Moeldoko dalam Media Briefing yang digelar di The Westin Jakarta, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (21/7/2022).
Selain itu, Moeldoko juga menyebut kalau KKB takut dengan pembangunan yang dilakukan Papua. Menurutnya mereka takut akan kehilangan perannya apabila pembangunan terus dilakukan pemerintah.
Ia lantas menyayangkan ketika melihat KKB yang justru melakukan tindakan kejam di samping upaya pemerintah mempercepat kemajuan kesejahteraan di Papua.
Lebih lanjut, Moeldoko menegaskan kalau pemerintah akan bertindak tegas terhadap KKB yang sudah membantai 10 warga sipil beberapa waktu lalu.
"Pemerintah akan menindak tegas KKB melalui penegakan hukum, tindakan tegas hanya ditujukan kepada KKB, bukan yang lain penegasan ini penting jangan sampai muncul persepsi yang keliru terhadap tindakan aparat keamanan yang akan dilakukan," tegasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Mahfud MD Tegaskan OPM Musuh Rakyat: Pemerintah akan Memburu
-
Sebut Kondisi Papua Kondusif, Mahfud: Tindakan Kekerasan Hanya Terjadi di Beberapa Tempat
-
Mahfud MD Tegaskan Tidak Ada Operasi Militer di Papua
-
TPNPB-OPM Ancam Bunuh Orang Lebih Banyak, Moeldoko: Langkah-Langkah Taktis di Lapangan Sudah Dijalankan
-
Moeldoko Sebut Bukti Pemerintah Serius Perhatikan Kesejahteraan Masyarakat Papua
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Harga Serba Naik, Tarif Transjakarta Ikut Naik? Ini Alasan Pemprov DKI!
-
BPJS Watch Soroti Pansel Dewas: Tanpa Aturan Jelas, Jabatan DJSN Banyak yang Incar!
-
PVRI: Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Tanda Kembalinya Bayang-Bayang Orde Baru?
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata