Suara.com - Kasus penembakan terhadap istri anggota TNI, RW, di Jalan Cemara III, Banyumanik, Semarang yang sebelumnya sempat ramai diperbincangkan mulai menunjukkan fakta-fakta baru. Terbaru, polisi baru saja meringkus eksekutor dalam peristiwa penembakan RW.
Tim gabungan Polda Jawa Tengah menangkap salah satu pelaku penembakan istri anggota TNI. Dalam penangkapannya, polisi menyita satu pucuk senjata api yang diduga digunakan untuk menembak korban.
Meski telah ditangkap, pihak kepolisian belum menjelaskan lebih rinci terkait dengan identitas pelaku, maupun kronologi penangkapan.
Lalu, apa saja fakta terbaru penembakan istri anggota TNI tersebut? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
1. Ciri-ciri dan Peran Pelaku Penembakan Terungkap
Pihak kepolisian yang menangani kasus penembakan RW tersebut telah mengungkap ciri-ciri dan peran empat pelaku penembakan korban.
Empat pelaku tersebut diketahui menggunakan dua sepeda motor, masing-masing Kawasaki Ninja dan Honda Beat Street tanpa nomor polisi.
Pelaku yang berperan sebagai eksekutor penembakan menggunakan helm yang biasa digunakan untuk motocross, bersepatu hitam merah, serta menggunakan senjata api yang diduga pistol.
Adapun dua pelaku lain yang mengendarai Honda Beat diduga bertugas sebagai pengawas saat eksekusi penembakan.
Baca Juga: Kasus Istri Anggota TNI Ditembak OTK, Jenderal Andika Curigai Suami yang Kabur setelah Kejadian
2. Dugaan Keterlibatan Sang Suami
Terbaru, Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa menduga ada keterlibatan prajurit Artileri Pertahanan Udara atau Arhanud Semarang, berinisial Kopda M dalam peristiwa penembakan istrinya.
"Dugaan memang kuat karena suami dari korban ini lari sejak hari pertama; dan bukti-bukti investigasi sudah mengarah kepada beberapa orang yang kami lebih cenderung juga mengaitkan ke suami korban," kata Andika di Mako Komando Lintas Laut Militer, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (22/7/2022).
Para petugas diketahui memeriksa jejak elektronik yang mengarah dengan adanya dugaan keterlibatan Kopda M. Andika juga menyebut bahwa pihaknya sudah mengantongi sejumlah saksi, dimana diantaranya yaitu orang yang memiliki hubungan asmara dengan Kopda M.
3. Sebut Penembakan Tidak Manusiawi
Berdasarkan dugaan baru yang mencuat terkait penembakan RW, Andika menyebut bahwa kasus penembakan itu sangat tidak manusiawi, terlebih demi memuaskan kesenangan pribadi seorang prajurit.
Berita Terkait
-
Kasus Istri Anggota TNI Ditembak OTK, Jenderal Andika Curigai Suami yang Kabur setelah Kejadian
-
Diduga Terlibat dalam Penembakan Istrinya, Kopda M Menghilang, Tim Gabungan TNI-Polri Lakukan Pencarian
-
Empat Pelaku Penembakan Istri TNI di Semarang Ditangkap, Bakal Terungkap Siapa Dalangnya
-
Kasus Penembakan Polisi, Makam Brigadir J Akan Digali Kembali
-
Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J Hadiri Prarekonstruksi di Rumah Dinas Irjen Ferdy Sambo
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti
-
KPK Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Kantor Ayahnya
-
Kejari Bogor Musnahkan 5 Kilogram Keripik Pisang Bercampur Narkotika
-
Pemerintah Tunda Kenaikan Cukai Rokok 2026: Kebijakan Hati-Hati atau Keberpihakan ke Industri?