Suara.com - Kapolda Jambi Irjen Polisi A. Rachmad Wibowo meninjau langsung persiapan lokasi autopsi ulang (ekshumasi) jenazah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat di RSUD Sungai Bahar, Muaro Jambi, Minggu (24/7/2022).
"Saya sudah bertemu langsung dengan Kepala Rumah Sakit Daerah Sungai Bahar dan mengecek seluruh lokasi dan persiapan ruangan. Sudah tersedia dengan baik, semoga pelaksanaan autopsi hari Rabu (27/7) berjalan
lancar," kata Rachmad Wibowo.
Untuk personel pengamanan, dikatakannya, segera dipersiapkan. Lokasi-lokasi untuk pekerja media juga telah dipersiapkan agar tidak menghalangi seluruh proses yang berjalan.
Kunjungan Kapolda Jambi tersebut guna memastikan semua kebutuhan autopsi telah tersedia dengan baik serta meninjau lokasi yang akan dilalui dan digunakan saat pengantaran jenazah Brigadir Yosua.
Setelah melakukan pengecekan, Kapolda Jambi beserta rombongan menuju rumah keluarga Brigadir Yosua Hutabarat untuk bersilahturahim dan menghadiri doa bersama. Kedatangan Kapolda Jambi disambut hangat oleh keluarga.
Tampak hadir mendampingi Kapolda Jambi, Karo Ops, Dirreskrimum, Kabid Humas, dan Kepala RS Bhayangkara Tk II Jambi.
Sementara itu kekasih Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, Vera, menjalani pemeriksaan di Mapolda Jambi, terkait kasus kematian sang pacar.
Vera menjalani pemeriksaan mulai pukul 11.00 WIB dan berakhir hingga pukul 18.50 WIB dengan didampingi dua kuasa hukumnya yakni Ramos Hutabarat dan Ferdi.
"Dalam pemeriksaan yang dilakukan selama 2 hari, penyidik menanyakan terkait percakapan terakhir mereka," kata kuasa hukum Vera, Ramos Hutabarat, usai mendampingi kliennya menjalani pemeriksaan di Mapolda Jambi.
Baca Juga: Labfor Polri Periksa CCTV dan HP Brigadir J
Ramos mengatakan Vera dicecar 32 pertanyaan selama pemeriksaan dan hari ini hanya mendalami pertanyaan yang ditanyakan penyidik kemarin.
Selain itu, Ramos menyebutkan jika handphone milik Vera juga turut disita oleh penyidik untuk dijadikan sebagai barang bukti.
Kuasa hukum Vera, Ferdi, menambahkan jika kliennya terakhir kali berkomunikasi dengan Brigadir Yosua pada Jumat (8/7) pukul 16.43 WIB, sebelum insiden yang dialami oleh Yosua. Sebelumnya, Vera dan Yosua sempat berkomunikasi via HP.
Sementara itu, Vera saat ditemui pekerja media di Mapolda Jambi mengatakan bahwa isi komunikasi dirinya dengan Yosua sebelum kejadian, biasa saja.
"Sebelum kejadian itu tidak ada kejanggalan, kami berkomunikasi seperti biasa," kata Vera.
Di mata Vera, Brigadir Yosua merupakan orang yang baik.
Berita Terkait
-
Labfor Polri Periksa CCTV dan HP Brigadir J
-
Ariel NOAH dengan Seali Syah Ternyata Bersaudara
-
Sejumlah Pertanyaan dari KPHAM Terkait Prarekontruksi Kasus Penembakan Brigadir J
-
Politikus PKS Semula Menduga Pembebasan Rizieq Shihab Hanya Pengalihan Isu Kematian Brigadir J
-
Satu Dokter dari RSPAD Diperbantukan dalam Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025