Senada dikatakan Juliana Saragih, jemaah haji 2022 KNO/Sumut kloter 4 ini. Ia yang dijumpai di dalam bus menuju Haram mengatakan, pelaksanaan ibadah haji tahun ini berlangsung dengan sangat baik dan tertib. jemaah haji Indonesia mendapatkan fasilitas yang banyak dan diberi kemudahan salah satunya fasilitas angkutan.
"Alhamdulillah semua lancar, bus shalawat sangat membantu kami. Proses pengangkutan jemaah diatur dengan sangat baik, sehingga memudahkan jemaah untuk pulang pergi dr hotel ke Haram. Armada nya banyak dan kendaraan nya juga bagus serta nyaman," kata Juliana yang sehari-hari sebagai guru di Kota Medan.
Di setiap hotel, katanya ada pemberhentian dan pembagian bus juga sesuai dengan posisi dimana hotel jemaah berada. Belum lagi keberadaan petugas di lapangan sangat membantu mengarahkan jemaah yang suka bingung mencari bus setelah pulang dari Haram.
"Enak kali naik bis ini, nyaman, aman dan gratis. Semoga ditahun-tahun yang akan datang fasilitas ini bisa terus diadakan karena sangat membantu jemaah haji," harapnya.
Petugas transportasi di Terminal Syieb Amir, M Zulkarnain Dausy mengatakan, banyak pengalaman yang berharga diterima nya khusus dalam berinteraksi dengan jemaah dan supir.
"Supir harus sering diingatkan untuk tidak terlalu lama di terminal, agar tidak terjadi antrian panjang jemaah di hotel. Untuk jemaah sering sekali ketinggalan barang bawaaannya, sehingga kami biasa letak di posko sektor khusus. Ada juga pernah kejadian jemaah yang mengalami gangguan kesehatan, pingsan setelah pulang dari Haram. Jadi bagaimana kita bergerak cepat menghubungi tim medis agar jemaah mendapatkan pertolongan," cerita mahasiswa di Riyadh ini.
Dalam menghadapi cuaca panas yang ekstrim di Makkah, ia beserta tim harus pandai-pandai dalam mengatur waktu saat di lapangan.
"Utamanya harus jaga fisik karena cuaca panas. Alat pelindung diri juga selalu dipakai. Mengatur waktu kapan berdiri di terminal dan istirahat. Karena jemaah sering sekali membutuhkan bantuan baik saat menyebrang dari Haram ke terminal dan mengarahkan nomor bis yang diinginkan jemaah. Kami juga harus mengatur beroperasinya supir karena mendekati waktu shalat, kita beri waktu hingga 10 menit agar sopir bisa salat berjamaah di terminal atau di Haram," imbuhnya.
Baca Juga: Gadis Usia 25 Tahun Jadi Pemimpin KBIHU: Kali Pertama Berhaji, Bawa Puluhan Jemaah
Berita Terkait
-
Gadis Usia 25 Tahun Jadi Pemimpin KBIHU: Kali Pertama Berhaji, Bawa Puluhan Jemaah
-
Jadwal Kepulangan Jemaah Haji Indonesia 26 Juli 2022, Ini Daftar Kloternya
-
Kisah Zurni Jemaah Haji dengan Alat Kruk di Lintasan Shafa Marwah
-
Selamat Tiba di Tanah Air, Begini Momen Haru Rombongan Jemaah Haji Sujud Syukur Usai Turun dari Pesawat
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Prabowo Setujui Ditjen Pesantren, PDIP Siap 'Perkuat Narasi Patriotisme'
-
Polemik Utang Hingga Dugaan Markup Whoosh, PDIP Tugaskan Fraksi Lakukan Kajian
-
'Skema Mafia' Terbongkar: Rp 40 Miliar Digelontorkan untuk 'Beli' Vonis Lepas Korupsi CPO
-
Akui Sulit Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama, Bareskrim: Dikejar Lari-lari!
-
Bukan Cuma Iklan: 5 Bos Media Bongkar 'Revenue Stream' Ajaib di Era AI
-
Pakar Pidana Tegaskan Polemik Patok Kayu PT WKM Harusnya Tak Jadi Perkara Pidana
-
Kejagung Dalami Jejak Korupsi Chromebook Sampai ke 'Ring 1' Nadiem Makarim
-
Terungkap! Alasan Sebenarnya APBD DKI Jakarta Numpuk Rp14,6 Triliun! Bukan Deposito, Tapi...?
-
Kejati Jakarta Bongkar Skandal LPEI: Negara 'Dibobol' Hampir Rp 1 Triliun
-
Ketua Majelis Hakim Heran, PT WKM Pasang Patok di Wilayah IUP Sendiri Malah Dituntut Pidana