Suara.com - Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Minggu (24/7/2022) sebesar 64 persen. Hal itu pun dianggap pengamat bukan hal yang mengejutkan.
Pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH), Emrus Sihombing menilai hasil itu karena Presiden Jokowi responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Karena itu, angka 64 persen dinilai masih berada di batas aman.
“Kepuasan di atas 60 persen bisa diartikan tingkat kepuasan publik masih di batas aman dan mayoritas. Penyebabnya, Jokowi selalu hadir merespons kebutuhan masyarakat,” kata Emrus setelah dikonfirmasi, di Jakarta, Selasa (26/7/2022).
Bahkan, Emrus menilai kepuasan publik dapat mencapai minimal 80 persen apabila didukung oleh kinerja menteri Kabinet Indonesia Maju yang maksimal.
Emrus mengambil contoh tiga menteri yang dinilainya bekerja dengan baik. Mereka adalah Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Salah satu contoh keberhasilan Presiden Jokowi, menurut Emrus, terkait pembangunan infrastruktur hingga jalan tol. Keberhasilan itu tak terlepas dari kinerja Menteri PUPR yang baik.
"Jokowi berhasil membangun infrastruktur, jalan tol, bendungan, dan lain-lain, bukankah keberhasilan ini di-back up Menteri PUPR?" ujar Emrus.
"Jadi, kinerja menteri tentu berimbas pada kepuasan publik terhadap Jokowi. Andai semua menteri menjalankan tugasnya, saya kira tingkat kepuasan masyarakat ke Jokowi bisa 80 persen," sambungnya.
Ke depan, kata Emrus melanjutkan, agar kinerja pemerintahan positif, penting untuk membiarkan jatah kursi menteri menjadi hak prerogatif presiden tanpa dipengaruhi oleh kepentingan partai politik.
Baca Juga: Analis: Andai Semua Menteri Jalankan Tugasnya, Tingkat Kepuasan Publik ke Jokowi Bisa 80 Persen
"Siapa pun presiden kita nanti, biarkan presiden mutlak 100 persen menentukan menterinya. Jangan ada pola komunikasi politik tidak langsung, padahal tujuannya mau menteri," pesan Emrus.
"Kalau menteri tidak punya kinerja baik, partainya yang harus menarik. Partai proaktif menarik kalau menteri tidak bisa kerja," imbuhnya.
Sebagai informasi, selain LSI, Indikator Politik Indonesia dan indEX juga mengeluarkan hasil survei di bulan ini. Masing-masing menyebutkan kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi 67,5 persen dan 80,9 persen. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Analis: Andai Semua Menteri Jalankan Tugasnya, Tingkat Kepuasan Publik ke Jokowi Bisa 80 Persen
-
Sekjen PDIP Bandingkan Kepemimpinan Era Jokowi-Ahok dengan Anies, NasDem: Tak Perlu Dipertentangkan
-
Jokowi Telah Sampai di China, Selasa Ini Bertemu Xi Jinping
-
Tiba di Beijing, Jokowi Bersiap Temui Presiden China Xi Jinping
-
Hari Ini, Presiden Jokowi Dijadwalkan Bertemu Presiden China Xi Jinping
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?