Suara.com - Sebanyak 393 jemaah haji asal kloter KNO 6 diinapkan di 3 hotel di Jeddah, Arab Saudi, Rabu (27/7/2022), gara-gara penerbangan kepulangannya tertunda.
Mereka menginap di 3 hotel: Prime Hamra, Prime Mina dan Warwick. Tercatat, ada 163 jemaah di Prime Hamra; 87 jemaah di Prime Mina dan sisanya, 143 jemaah di Warwick.
Akomodasi dan konsumsi jemaah KNO 6 yang penerbangannya tertunda, bakal ditanggung oleh pihak Garuda Indonesia. Ini sesuai kontak PPIH dengan Garuda Indonesia.
Ketua Kloter KNO 6 Mulyadi mengatakan jemaah bergerak dari Makkah pukul 18.00 WAS dan sampai Jeddah pukul 19.20 WAS. Mereka langsung diarahkan ke paviliun.
"Setelah selesai menyusun barang di paviliun, pihak Garuda mengumumkan ada delay, cuma mereka tidak bilang berapa jam (delaynya)," ujar Mulyadi.
Mulyadi mengatakan jemaah bergerak dari hotel jam 22.42 WAS menggunakan bus. Seperti kloter BDJ 1, jemaah mendapatkan fasilitas satu kamar untuk dua orang.
Kepala Daerah Kerja Bandara Haryanto membenarkan adanya penundaan penerbangan untuk jemaah haji kloter KNO 6. Namun, belum ada keterangan resmi dari pihak Garuda ke PPIH.
Berdasarkan informasi yang diterima Media Center Haji (MCH), jemaah kloter KNO 6 tengah mendapatkan jamuan makan malam di hotel masing-masing.
Sedianya, jemaah dari Sumatera Utara tersebut dijadwalkan berangkat dari Mekkah ke Jeddah pada Rabu (27/7/2022) sekitar pukul 17.45 WAS dan akan terbang dengan nomor penerbangan GIA 3206.
Kloter 6 Medan (KNO) dijadwalkan terbang dari Bandara Jeddah pada Kamis (28/7/2022) sekitar 01.45 WAS dan semestinya tiba di Indonesia pada Kamis (28/7/2022) pukul 14.45 WIB.
Hingga berita ini disusun belum ada keterangan resmi dari pihak Garuda terkait keterlambatan ini.
Sebelumnya, keterlambatan pesawat dari maskapai Garuda Indonesia juga menimpa jemaah asal kloter BDJ 1. Penundaan karena kendala teknis yang mengharuskan pesawat dengan nomor GA 8201 mengalami perbaikan.
Saat itu Garuda juga menyediakan kebijakan service recovery ke penumpang lewat pemberian fasilitas akomodasi hingga penginapan bagi keseluruhan penumpang terdampak.
Berita Terkait
-
Teror Telepon Misterius ke Hakim Tipikor Medan Sebelum Kamar Pribadinya Ludes Kebakaran
-
Gubernur Bobby Nasution Teken Kesepakatan Pengelolaan Sampah Jadi Energi
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Rp231 M Dibakar, Komisi III DPR: Ini Kejahatan Terencana
-
IKAHI Sumut Turun Tangan, Kebakaran Rumah Hakim PN Medan Bukan Sekadar Musibah Biasa?
-
Bobby Nasution Apresiasi Kafilah Sumut Raih Peringkat Tujuh Nasional STQH di Kendari
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Kapolri Ungkap Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Jalani Operasi
-
Polda Metro Jaya Bakal Rilis Tentang Ledakan SMAN 72 Jakarta yang Lukai Puluhan Siswa
-
Sekjen PDIP Hasto Ingatkan Spirit Pengasingan Bung Karno di Konferda NTT
-
Masjid Dipasang Garis Polisi, Begini Kondisi SMAN 72 Jakarta Pasca Ledakan
-
Olah TKP Dinyatakan Rampung, Brimob Tinggalkan Lokasi, Polda Metro Jaya: Hasilnya Besok
-
Ledakan SMAN 72: Prabowo Beri Peringatan Keras! Ini Pesannya...
-
Ketua MPR: Tidak Ada Halangan bagi Soeharto untuk Dianugerahi Pemerintah Gelar Pahlawan Nasional
-
Misteri Ledakan SMA 72 Jakarta: Senjata Mainan Jadi Petunjuk Kunci, Apa yang Ditulis Pelaku?
-
Ledakan SMA 72 Jakarta: Pelaku Pelajar 17 Tahun, Kapolri Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Update Ledakan SMAN 72: Polisi Sebut 54 Siswa Terdampak, Motif Masih Didalami