Suara.com - Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda, pembaca, yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental
***
Kota Idlib, yang terisolasi, didera kemiskinan, dan dilanda perang disebut sebagai “kubu pemberontak yang tersisa” di Suriah. Kebanyakan orang di sana bergantung pada bantuan darurat untuk bertahan hidup.
Penduduk setempat mengatakan keputusasaan telah menjadi endemik di Suriah barat laut, dengan semakin banyak jumlah anak muda yang bunuh diri.
Lebih dari dua tahun lalu, dalam bulan-bulan terakhir serangan yang telah berlangsung hampir setahun di provinsi Idlib, hampir satu juta orang mengungsi. Itu adalah eksodus massal terbesar dalam Perang Suriah.
Mantan pejuang pemberontak Salim al-Anjoki termasuk di antara mereka yang mengungsi setelah kotanya direbut oleh pasukan pemerintah Suriah. Bersama istri dan delapan anaknya, ia akhirnya tinggal dalam kamp yang padat. Tempat ini lebih dekat ke kota Idlib.
Tahun berikutnya, putra sulungnya meninggal.
“Anak saya bunuh diri. Mohammed Salim Anjoki, usia 17 tahun. Ketika kami mengungsi ke kamp ini, dia mengalami gangguan kejiwaan. Dia tidak bisa menerima situasi ini,” kenangnya.
Meskipun tumbuh dalam zona perang, Mohammed tetap sekolah. Ia belajar memperbaiki mobil untuk membantu memberi nafkah keluarganya. Di kamp, dia harus putus sekolah dan tidak bekerja. Ayahnya mengatakan dia merasa tidak punya masa depan.
Baca Juga: Konflik Suriah dan Ekspor Gandum Ukraina Jadi Sorotan KTT Iran-Rusia-Turki
Dokter-dokter mengatakan bahwa bunuh diri di kalangan pemuda di Idlib menjadi semakin biasa.
Dr. Ahmed al-Othman dari Persatuan Organisasi Perawatan dan Bantuan Medis mengatakan, “Angka bunuh diri di Suriah naik dalam sepuluh tahun ini. Tetapi, jumlahnya semakin naik dalam dua tahun terakhir. Kami melihat peningkatan jumlah kasus.”
Data statistik paling buruk di Suriah barat laut. Namun, organisasi bantuan Tim Koordinator Tanggap Suriah telah menghitung bahwa sampai 5 Juni tahun ini terjadi 33 upaya bunuh diri di Idlib. Itu hampir 40 persen lebih banyak dari jumlah total pada 2021.
Pakar kesehatan jiwa mengatakan penyebab bunuh diri seringkali berakar pada kemiskinan yang parah dan keterasingan yang meluas di Idlib.
Zilal al-Asaad dari Persatuan Organisasi Perawatan dan Bantuan Medis mengatakan, “Orang-orang tidak memiliki sumber daya untuk beradaptasi dengan biaya hidup yang besar dan sewa tempat tinggal yang tinggi. Ini adalah faktor penting dalam masalah ini.”
Ia menambahkan bahwa kondisi yang keras juga menyebabkan peningkatan gangguan kejiwaan seperti depresi, selain kekerasan dalam rumah tangga dan penggunaan narkoba.
Berita Terkait
-
Konflik Suriah dan Ekspor Gandum Ukraina Jadi Sorotan KTT Iran-Rusia-Turki
-
Disingkirkan Selandia Baru, Pelatih Suriah Sebut Pemain Lupa Daratan
-
FIBA Asia Cup 2022: Atasi Suriah, Selandia Baru Menuju Perempat Final
-
Ringkasan FIBA Asia Cup 2022: Iran Genapi Tim Tak Terkalahkan di Fase Grup
-
FIBA Asia Cup 2022: Suriah Pastikan Tiket Playoff Usai Kalahkan Kazakhstan
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Lewat Aklamasi, Budi Arie Lanjut Pimpin Projo 2025-2030
-
Anak Menteri Keuangan Yudo Sadewa Kembali Viral, Kali Ini Diduga Sindir Gibran Lewat Postingan Satir
-
Investment Outlook 2025 Redefining Value: Investment Strategy in the Age of Innovation
-
Ini Cerita Aqsa Syauqi Peraih DPD Award 2025 Kategori Pembangunan Sosial & Kesehatan
-
Dihadang Sopir Angkot, Layanan Mikrotrans PulogadungKampung Rambutan Disetop Sementara
-
Amstrong sembiring: Jelang Akhir Tahun 2025 Negeri Ini Jadi Lautan Persoalan Hukum
-
Wacana Tarif Transjakarta Naik, DPRD Sebut Warga Jakarta Sudah Mampu Bayar Lebih dari Rp 3.500
-
Ritual Persembahan Berujung Petaka, 9 Umat Tewas Terinjak-injak di Kuil India
-
Gelar Pangeran Andrew Dicabut Gegara Pelecehan Seksual, Keluarga Giuffre Beri Respon Sinis
-
Pengamat: Jaksa Hanya Melaksanakan Penetapan Hakim di Kasus Nenny Karawang