Ketika 22 Juli 2022, tim gabugan Polda Jateng berhasil meringkus para eksekutor penembak Rina Wulandari. Mereka lantas mengaku bahwa otak rencana jahat ini adalah Kopda Muslimin.
Total ada 4 pelaku yang ditangkap, polisi juga menyita 2 sepeda motor, satu senjata api dan empat amunisi.
S alias Babi, eksekutor, mengaku bahwa dia dan pelaku lain dipandu oleh Muslimin untuk membunuh Rina. Babi dkk menuturkan bahwa eksekusi penembakan seharusnya saat Rina baru keluar rumah bukan ketika pulang.
"Skenarionya ditembak sebelum berangkat jemput ke sekolah, waktu tidak ada anaknya. Sempat dimarahi, disuruh tembak lagi. Kemudian balik lagi untuk tembak yang kedua kali," ungkap S.
Ia menambahkan bahwa Muslimin berpesan agar menembak di bagian kepala dan jangan sampai kena anaknya. Peristiwa penembakan ini terpantau CCTV di sekitar TKP.
Belakangan terungkap, Muslimin telah 4 kali berusaha melakukan percobaan pembunuhan terhadap istrinya sendiri melalui perantara pembunuh bayaran.
"Sudah sekitar 1 bulan lalu suami korban memerintahkan dengan target menewaskan istrinya," kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol.Ahmad Luthfi di Semarang, Senin (18/7).
Upaya pembunuhan itu dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari meracuni Rini, aksi pencurian di rumah korban dengan target menghabisi nyawa Rina Wulandari hingga santet. Terakhir, aksi penembakan tersebut.
Kopda Muslimin telah mengenal dekat para pelaku penembakan. S, eksekutor, mengaku bahwa telah lama mengenal Kopda Muslimin.
Baca Juga: Polri Percepat Penyidikan Kasus Penembakan Brigadir J
"Istri saya ikut kerja dengan Bang Muslimin," kata S.
S mengaku, Muslimin punya bisnis judi togel. S juga mengaku sering mabuk bersama Kopda Muslimin di tempat usahanya itu.
Jadi Buronan, Bawa Kabur Uang Mertua
Pasca penembakan, Rina Wulandari lalu dibawa ke RS Hermina Banyumanik kemudian dirujuk ke RSUP dr Kariadi Semarang untuk mendapat perawatan. Kabarnya, Muslimin sempat berada di rumah sakit mendampingi istri, namun sosoknya kemudian menghilang.
Sementara Rina berhasil selamat dan kondisinya semakin membaik. Kondisi psikis Rina dan anaknya juga berangsur pulih.
Dugaan bahwa Kopda Muslimin merekrut komplotan pembunuh bayaran untuk menghabisi istrinya semakin kuat setelah para pelaku mengaku dibayar Rp 120 juta.
Tag
Berita Terkait
-
Polri Percepat Penyidikan Kasus Penembakan Brigadir J
-
Kopda Muslimin Diduga Tewas Bunuh Diri, KSAD Akan Lakukan Autopsi
-
Berita Meninggalnya Kopda Muslimin Jadi Trending Topic
-
Kopda Muslimin Terakhir Kali Pulang ke Rumah Orang Tua Saat Lebaran
-
Kerabat: Kopda Muslimin Terakhir Kali Pulang ke Rumah Saat Lebaran
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting