Suara.com - Pemblokiran beberapa situs dan game online per tanggal 30 Juli 2022 oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menuai pro kontra di berbagai kalangan.
Adapun situs yang diblokir, yaitu PayPal, Yahoo (mesin pencarian), Epic Games, Steam, Dota, Counter Strike, Xandr.com, dan Origin (EA). Pemblokiran dilakukan lantaran mereka tidak mendaftar PSE.
Sementara itu, berikut pro kontra pemblokiran situs dan game online Kominfo. Mulai dari didukung Sandiaga Uno hingga dikecam warganet.
1. Didukung Sandiaga Uno
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Sandiaga Uno justru mendukung adanya pemblokiran beberapa situs dan game online yang tidak mendaftar PSE Lingkup Privat. Ia menyampaikan pendapatnya melalui akun Twitter pribadi miliknya, @sandiuno.
"Kami mendukung penuh langkah tegas @kemkominfo untuk melakukan pemblokiran beberapa platform dan aplikasi digital luar negeri yang tidak mau melakukan pendaftaran dalam Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE)," tulisnya pada Sabtu (30/7/2022).
"Ora iso sak penake dewe!
Hal ini penting dan harus digaris bawahi bahwa setiap negara memiliki aturan tersendiri dan harus dihormati. Sama seperti kita jika hendak berbisnis di luar negeri. Harus patuh dan mengikuti aturan yang berlaku di sana," sambung Sandiaga Uno.
Pemerintah, lanjut dia, hanya ingin situs-situs itu melakukan pendaftaran, bukan perizinan baru. Jika sudah terdaftar, status blokir akan dibuka. Mereka pun dipersilahkan untuk kembali melakukan aktivitas serta transaksi di Indonesia.
Baca Juga: Kominfo Bantah Tuduhan Bisa Melihat Data Pribadi Masyarakat Melalui PSE
Di akhir cuitannya, ia mengatakan pihaknya memahami kegelisahan para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif terhadap situasi ini. Namun perlu bersikap tegas untuk memastikan bahwa lapangan kerja bisa tercipta dengan tetap menegakkan aturan yang berlaku.
2. Diamuk Warganet
Warganet tidak dapat menahan kekesalannya lantaran beberapa situs dan game online, seperti PayPal hingga Dota diblokir Kominfo. Oleh karenanya, warganet menaikkan tagar #BlokirKominfo yang masih trending di Twitter hingga kini.
3. Dikritik Giring Ganesha
Ketua Umum PSI, Giring Ganesha, menyebut Kominfo sudah menghambat perkembangan eSports di Indonesia. Ini disampaikan Giring menyusul Kominfo memblokir beberapa game online yang banyak dimainkan di Indonesia.
Giring mengatakan pemblokiran ini bertentangan dengan program Presiden Jokowi yang ingin memperkuat industri kreatif dan menjadikannya sebagai salah satu kekuatan utama ekonomi Indonesia.
Berita Terkait
-
Kominfo Cabut Sementara Blokir PayPal: Supaya Masyarakat Bisa Migrasi
-
Viral Pria Jual Laptop, Promosinya Pakai Skill Roasting soal Kominfo Blokir Situs
-
Menohok, Deddy Corbuzier Beri Pesan Sindiran Buat Menkominfo karena Blokir PayPal
-
Kominfo Bantah Tuduhan Bisa Melihat Data Pribadi Masyarakat Melalui PSE
-
4 Fakta PayPal Aplikasi Pembayaran Online yang Viral di Twitter
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Polri Akan Terapkan Contraflow di Tol Favorit Selama Libur Nataru! Berikut Titik dan Jadwalnya
-
Pemprov DKI Hibahkan Gedung YLBHI, Pramono Anung: Akses Keadilan Warga Tidak Mampu
-
KPK Akui Tangkap Kajari dan Kasi Intel Kejari HSU Saat OTT di Kalsel, Langsung Dibawa ke Jakarta
-
Buntut Kereta Bandara Tabrak Avanza di Kalideres, Terjadi Penumpukan di Stasiun Rawa Buaya
-
Tabrakan di Kalideres: Avanza Dihantam Kereta Bandara, Penumpang Luka Parah
-
LPSK Ungkap Banyak Tantangan dalam Pelaksanaan Restitusi bagi Korban Tindak Pidana
-
Kick Off Program Quick Win Presiden Prabowo, Menteri Mukhtarudin Lepas 1.035 Pekerja Migran Terampil
-
Kejati Jakarta Tetapkan RAS Tersangka Kasus Klaim Fiktif BPJS Ketenagakerjaan Rp 21,73 Miliar
-
Said Didu Sebut Luhut Lebih Percaya Xi Jinping Ketimbang Prabowo, Sinyal Bahaya bagi Kedaulatan?
-
IACN Endus Bau Tak Sedap di Balik Pinjaman Bupati Nias Utara Rp75 Miliar ke Bank Sumut