Suara.com - Warga Depok kini geger usai ditemukannya diduga 'kuburan' bansos Presiden Jokowi di dekat sebuah gudang jasa pengantaran paket, JNE pada Minggu (31/7/2022) lalu. Dugaan awal bahwa bansos presiden tersebut diduga dibuang oleh pihak JNE selaku distributor.
Lokasi penemuan sejumlah paket diduga bansos presiden yang terkubur tersebut berada di Jalan Tugu Jaya, Kelurahan Tirta Jaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok.
Bahkan, paket yang diduga bansos pemberian Presiden Jokowi tersebut telah terkubur lama sejak 2020 silam.
Lantas, bagaimana sejumlah bansos tersebut ditemukan? Bagaimana respons dari pihak-pihak yang bersangkutan? Simak jawabannya dalam deretan fakta berikut.
1. Berawal dari galian septic tank
Sejumlah paket tersebut ditemukan oleh seorang tukang gali bernama Nanang Firmansyah.
Kala itu, Nanang mendapatkan permintaan jasa gali lubang oleh pihak JNE di area gudang. Ia ditugaskan bersama rekannya, Dudung untuk menggali lubang yang dijadikan tempat tanki pembuangan tinja atau septic tank.
Sontak, ia menemukan paket diduga bansos tersebut ketika tengah menggali beberapa meter tanah area gudang milik JNE tersebut.
"Saya awalnya dikasih orderan dari teman, namanya Pak Dadung untuk gali septic tank, ya sudah," kata Nanang saat dijumpai di lokasi, Senin (1/8/2022).
Baca Juga: JNE Kubur Paket Bansos Presiden, Menko PMK: Itu Urusan Dia, Bukan Kemensos
2. Tuai reaksi kecaman publik
Sontak, penampakan 'kuburan' bansos tersebut sempat direkam oleh beberapa warga sekitar yang mendapat kabar temuan tersebut.
Unggahan video temuan bansos tersebut akhirnya viral dibagikan oleh berbagai akun gosip, seperti @andreli_48.
Unggahan tersebut sontak menuai kecaman dari warganet yang kecewa lantaran Bansos yang seharusnya disalurkan kepada yang membutuhkan tersebut berakhir dibuang sia-sia.
"Bansos Presiden yang harusnya di bagikan ke rakyat yang membutuhkan ditemukan terpendam, ditemukan Ahli Waris Muhamad Rudi Samin di Lahan Serap Depok," tulis narasi pada unggahan akun @andreli_48
3. Ketua RT mengaku tak pernah ada kegiatan mencurigakan di area temuan
Berita Terkait
-
Temuan Kuburan Bansos di Depok, Mensos Risma Ogah Disalahkan: Itu Bukan Zaman Saya
-
Heboh Temuan Diduga Bansos Presiden, Muhadjir Effendy Buka-bukaan Soal Beras Rusak
-
JNE Kubur Paket Bansos Presiden, Menko PMK: Itu Urusan Dia, Bukan Kemensos
-
Viral Bansos dari Presiden Ditimbun JNE di Depok, Berapa Total Kerugiannya?
-
JNE Mengubur Paket Bansos Presiden yang Rusak, Menko PMK Sebut SOP Bukan Dari Pemerintah
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Berkaca dari Kasus Al-Khoziny, DPR Usulkan Pemerintah Beri Subsidi IMB untuk Pondok Pesantren
-
Susul Viral Tepuk Sakinah, Kini Heboh Tepuk Pajak dari Pegawai DJP
-
Di Depan Perwakilan Keluarga, Polisi Akui Belum Temukan HP Pribadi Arya Daru
-
Demo di DPR, Koalisi Sipil hingga Mahasiswa Desak Hentikan Represi dan Bebaskan Tahanan Politik
-
HUT ke-80 TNI di Monas Hasilkan 126,65 Ton Sampah!
-
Pemerintah Tegaskan Pasal 8 UU Pers Sudah Jamin Perlindungan Hukum bagi Wartawan
-
Gibran Pimpin Upacara Pemakaman Istri Wapres ke-4: Hormat Terakhir untuk Karlinah
-
SK Baru Menkum, Agus Suparmono jadi Waketum Dampingi Mardiono di Pucuk PPP
-
Geger Udang Cikande Terpapar Radioaktif, Waka MPR Eddy Soeparno: Ini Bukan Hal Ringan!
-
DAS Ciliwung Jadi Lokasi Aksi Bersih PLN dan KLH: Angkut 176 Kg Sampah dan Tanam 2.500 Pohon