Pada 3 Juli 2003, PK resmi mengubah namanya menjadi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Nama-nama yang pernah menjabat sebagai ketua umum PKS di antaranya Nur Mahmud Ismail, Hidayat Nur Wahid, Sohibul Iman, Luthfi Hasan Ishaaq serta Ahmad Syaikhu.
4. Partai Reformasi
Meski didirikan pada 27 Mei 2000, Partai Reformasi tercatat belum pernah sekalipun mengikuti pemilihan umum. Partai Reformasi pernah mendaftar untuk menjadi peserta pemilu pada 2019 namun gagal karena tidak lolos verifikasi KPU.
Saat ini Partai Reformasi dipimpin oleh Syamsahril Kamal sebagai Ketua Umum dan B Sigit Nugroho sebagai Wakil Ketua Umum.
5. Partai Rakyat Adil Makmur (Prima)
Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) berdiri pada 20 Juli 2020. Partai ini merupakan kelanjutan dari Partai Rakyat Demokratik (PRD) yang dulu pernah didirikan oleh Budiman Sudjatmiko pada era orde baru.
Parati Prima menyatakan sebagai partai rakyat karena tidak didirikan oleh tokoh-tokoh besar, layaknya partai politik lainnya.
Saat ini Prima di pimpin oleh Agus Jabo Priyono sebagai ketua umum. Ia merupakan mantan ketua umum PRD periode 2015 hingga 2020.
Baca Juga: Profil Farhat Abbas, yang Menjadi Ketua Umum Partai Pandai
6. Partai Persatuan Indonesia (Perindo)
Perindo didirikan oleh Hary Tanoesudibjo pada 8 Oktober 2014 berdasarkan surat Kemenkumham. Namun partai ini baru dideklarasikan di Jakarta pada 7 februari 2015.
Sebelum mendirikan Perindo, Hary Tanoe bergabung di Partai Nasdem. Namun ia memilih untuk keluar dari Nasdem pada 21 Januari 2013. Ia menolak Surya Paloh sebagai ketua umum Nasdem dengan alasan kepengurusan partai tersebut seharusnya ada di tangan anak muda.
Setelah itu Hary Tanoe bergabung ke Partai Hanura dan sempat mencalonkan sebagai wakil presiden bersama Wiranto. Namun pasangan tersebut gagal terpilih pada pilpres 2014. Hary Tanoe pun mengundurkan diri dari Hanura dan mendirikan Perindo.
7. Partai Nasional Demokrat (Nasdem)
Embrio Partai Nasdem merupakan organisasi kemasyarakatan (ormas) Nasdem yang didirikan pada 1 Februari 2010. Inisiator ormas Nasdem adalah mantan petinggi Partai Golkar Surya Paloh dan Sir Sultan Hamengkubuwono X.
Tag
Berita Terkait
-
Profil Farhat Abbas, yang Menjadi Ketua Umum Partai Pandai
-
Kadernya Terciduk Habis Pesta Narkoba Bareng Perempuan, Petinggi PDIP Buka Suara
-
Beradu Pantun Dengan Tradisi Palang Pintu Betawi, PKS Daftar Peserta Pemilu 2024
-
Ingin Ramaikan Pemilu 2024, Farhat Abbas Daftarkan Partai Pandai ke KPU
-
9 Parpol Daftar ke KPU Sebagai Calon Peserta Pemilu 2024 di Hari Pertama, 6 di Antaranya Dokumen Dinyatakan Lengkap
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
Terkini
-
Roy Suryo Cs 'Lawan Balik' Polisi, Desak Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi
-
Plot Twist Kasus Rizki Nurfadilah: Ngaku Korban TPPO, Ternyata Sadar Jadi Scammer di Kamboja
-
Pohon Tumbang Ganggu Layanan MRT, Gubernur Pramono: Sore Ini Kembali Normal
-
Dugaan Cinta Terlarang Perwira Polisi dan Dosen Untag: AKBP B Dipatsus, Kematian DLV Masih Misteri
-
Jangan Takut Lapor! KemenPPPA Tegaskan Saksi dan Korban KBGO Tak Bisa Dituntut Balik
-
Gerak Dipersempit! Roy Suryo Cs Resmi Dicekal ke Luar Negeri di Kasus Ijazah Jokowi
-
KPK Serahkan Rp 883 Miliar Hasil Perkara Investasi Fiktif ke PT Taspen
-
Analis 'Tampar' Mimpi Kaesang di 2029: PSI Partai Gurem, Jokowi Sudah Tak Laku Dijual
-
Waspada! Menteri Meutya Ungkap Anak-Anak Jadi Sasaran Empuk Penipuan Belanja Online
-
'Lanjut Yang Mulia!' Momen 8 Terdakwa Demo Agustus 2025 Nekat Jalani Sidang Tanpa Pengacara