Suara.com - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau, menyiapkan dua rumah sakit rujukan untuk menangani kasus cacar monyet di daerah setempat.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Batam, Melda Sari mengatakan saat ini Pemkot Batam merencanakan langkah antisipasi yang bisa dilakukan. Setidaknya ada dua langkah yang dilakukannya.
Dua langkah tersebut yaitu mengeluarkan surat edaran terkait antisipasi cacar monyet serta menyiapkan dua rumah sakit rujukan untuk menangani kasus cacar monyet hingga membentuk tim khusus yang akan melaporkan perkembangan kasus tersebut.
"Pemerintah Kota Batam memilih Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah untuk rujukan. Tentunya harapan kita bersama virus ini tidak sampai masuk ke Batam," kata Melda di Batam, Rabu (3/8/2022).
"Hanya saja karena di negara tetangga yaitu Singapura sudah ditemukan, dan Batam merupakan pintu masuk, perlu sekali dilakukan tindakan pencegahan," sambungnya.
Lebih lanjut, Melda menyampaikan dengan merebaknya kasus ini, pihak rumah sakit dan puskesmas diminta aktif mendeteksi dini adanya ciri-ciri cacar monyet pada pasien.
Ia menyebutkan pada 27 Juli 2022 RS Elizabeth Batam Kota melaporkan satu kasus dengan ciri-ciri menyerupai cacar monyet.
Pihak Dinkes Kota Batam langsung melakukan pengecekan ke lapangan untuk segera dilakukan pengambilan sampel dan memeriksa kontak erat pasien.
"Ada delapan kontak erat yang diperiksa. Petugas juga menanyai riwayat perjalan pasien, dan ternyata dia tidak melakukan perjalan keluar negeri. Alhamdulillah hasil sampel baru kelar siang ini, dan hasilnya negatif," ujarnya.
Baca Juga: Kubur Bansos Tanpa Izin di Lahan Miliknya, Rudi Samin Sebut JNE Dibekingi Oknum TNI
Sementara itu, Kepala Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas I Batam, Budi Santosa mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu bantuan alat berupa "reagent" yang bisa mendeteksi virus cacar monyet dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Kami berharap dan mendorong pusat menyegerakan bantuan alat ini. Namun begitu BTKLPP sejatinya sudah siap saja. Karena nanti kalau ada sampel pasti kami tetap akan kirim ke pusat. Seperti diketahui saat ini untuk cacar monyet kita siaga satu," terangnya.
Ia menyampaikan BTKLPP akan memfasilitasi untuk pemeriksaan sampel seperti kasus yang terjadi pada pasien RS Elizabeth Batam Kota beberapa hari lalu. Budi mengungkapkan sampel langsung dikirim ke pusat untuk pemeriksaan.
"Bersyukur hasilnya negatif. Pasien bukan merupakan cacar monyet." [ANTARA]
Berita Terkait
-
Ada Pasies Suspek Cacar Monyet di Jateng, Ganjar Pranowo: Kami Masih Pantau Terus
-
Kemenkes Angkat Suara Terkait Suspek Cacar Monyet di Jawa Tengah
-
Ada Pasien Suspek Cacar Monyet di Jateng, Ganjar Langsung Beri Perintah Ini
-
Ganjar Pranowo Minta Pemerintah Pusat Perketat Akses Masuk Negara untuk Cegah Cacar Monyet
-
Kasus Cacar Monyet Mayoritas Menjangkit Homoseksual, Perdoski Tegaskan Soal Ini
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu