Suara.com - Politisi PDI Perjuangan Effendi Simbolon berharap ada calon presiden (capres) yang memiliki kualitas pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Bahkan, Effendi mengatakan capres yang dipilih bukan hanya memiliki tingkat popularitas yang tinggi.
"Saya berharap pemimpin-pemimpin kita ya carilah yang punya kualitas yang dia jangan hanya populer gitu," ujar Effendi dalam diskusi bertajuk 'Mengukur Peluang di 3 Figur Poros Utama di Pilpres 2024' secara virtual, Rabu (3/8/2022).
Ia pun menyinggung sosok Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto sebagai salah satu pemimpin yang memiliki kemampuan akademis, manajerial. Effendi menilai Prabowo kerap berpidato berbahasa Inggris tanpa teks, bahkan tanpa menggunakan perangkat elektronik di kancah internasional.
"Saya jujur, mengatakan satu misalnya salah satu ya, Pak Prabowo oke dalam hal kemampuan akademis ya, manajerial. Kalau beliau bicara di kancah forum internasional apalagi dia (Prabowo) tanpa teks dengan Bahasa Inggris-nya, bahasa internasional yang lain yang dimiliki," tutur Effendi.
"Saya lihat mampu meyakinkan dan menyampaikan konsep-konsep itu. Jadi tanpa harus membawa iPad begitu ya," sambungnya.
Karena itu, Effendi mengatakan sosok tersebut yang dibutuhkan untuk Indonesia yang setara dengan pemimpin kelas-kelas dunia.
"Jadi kalau tidak, untuk apa pemilu-nya habis Rp100 triliun lebih, untuk apa gitu? Hanya untuk memilih yang ambil di dalam survei aja terus, kalau di kemanakan mau ke mana negeri ini?" tutur Effendi.
Anggota Komisi I DPR itu berharap ada Soekarno-Soekarno muda yang menjadi Presiden RI.
"Ketika kita dalam masa-masa seperti Ukrain, Rusia ini kan sebenarnya peran yang bisa kita berada di tengah-tengah kancah itu. Kita arus bisa melahirkan Soekarno-Soekarno lain, Soekarno-Soekarno muda gitu, tidak hanya seperti business as visual," papar Effendi.
Selain itu, Effendi menilai sosok capres yang disebut dalam sejumlah survey belum memiliki persyaratan masuk ke tahap sebagai Presiden Republik Indonesia.
"Ini kita bukan bicara sebagai ketua, alumni, bukan. Ini bicara Presiden RI dan dengan punya kekuatan sumber daya alam, kekuatan pasar letak geografis kekuatan , historis, kita punya masa kejayaan Majapahit, kejayaan Sriwijaya. Jadi membuktikan bahwa kita orang nusantara yang punya kemampuan baik di maritim baik, di darat di udara," tuturnya.
Sehingga ia berharap calon presiden yang terpilih di 2024 nanti, memiliki nilai tawar tinggi di mata dunia.
"Saya berharap kali ini Tuhan memberikan calon yang memang benar-benar yang punya nilai itu triple A lah ya. Tidak lagi kita hanya karena subjektif suka si A, suka si B, sementara kualitasnya enggak ada gitu ya," katanya.
Berita Terkait
-
Dorongan Puan Maharani Maju Capres 2024 Kian Menguat, Effendi Simbolon: Bobot Bibit Bebet Cucu Bung Karno!
-
Puan Maharani Disebut Sebagai Satu-satunya Sosok yang Miliki Kendali Politik untuk Diusung Jadi Capres atau Cawapres
-
Effendi Simbolon PDIP Sebut Dorongan untuk Puan Maju Jadi Capres Semakin Kuat
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Duka Sumut Kian Pekat, Korban Jiwa Bencana Alam Bertambah Jadi 369 Orang
-
Polisi Tantang Balik Roy Suryo dkk di Kasus Ijazah Jokowi: Silakan Ajukan Praperadilan!
-
Besok Diprediksi Jadi Puncak Arus Mudik Nataru ke Jogja, Exit Prambanan Jadi Perhatian
-
Mendagri: Pemerintah Hadir Penuh Tangani Bencana di Sumatera
-
Ancaman Bencana Kedua Sumatra: Saat Wabah Penyakit Mengintai di Tenda Pengungsian
-
METI: Transisi Energi Berkeadilan Tak Cukup dengan Target, Perlu Aksi Nyata
-
Kejagung Buka Kemungkinan Tersangka Baru Kasus Pemerasan Jaksa, Pimpinan Juga Bisa Terseret
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah
-
KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra