Suara.com - China menunjukkan rasa marahnya dengan kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi ke Taiwan dengan melakukan sejumlah aktivitas militer di dekat perairanTaiwan.
Nancy menjadi pejabat senior Amerika Serikat pertama yang mengunjungi Taiwan dalam 25 tahun terakhir.
Ia juga tampil di hadapan parlemen Taiwan dan mengatakan Taiwan sebagai salah satu negara di dunia yang "paling bebas".
Ia juga menyampaikan keinginannya untuk meningkatkan kerja sama dengan Taiwan.
"Kami datang karena persahabatan. Kami berterima kasih atas kepemimpinan Anda. Kami ingin dunia mengakui itu," kata Nancy.
"Taiwan adalah inspirasi bagi semua orang yang mencintai kebebasan di Amerika Serikat dan di seluruh dunia. Dari tantangan yang sulit, Anda telah membentuk demokrasi yang berkembang, salah satu yang paling bebas di dunia, dengan bangga dipimpin oleh seorang presiden perempuan."
Nancy menggambarkan kunjungannya ke Taiwan memiliki tiga tujuan: "Satu adalah untuk keamanan, keamanan bagi rakyat kami, keamanan global. Dua adalah untuk ekonomi dengan menyebarkan kemakmuran sebanyak mungkin, dan ketiga adalah untuk pemerintah."
Sejumlah bentuk kritikan terhadap China
Jika China merasa marah dengan Nancy, kunjungannya ke Taiwan bukan satu-satunya hal yang ia lakukan.
Saat ia baru saja dua bulan duduk di parlemen Amerika Serikat, Pemerintah China sedang menindak demonstrasi pro-demokrasi yang digagas mahasiswa pada 4 Juni 1989 dan menewaskan ribuan pengunjuk rasa.
Baca Juga: 5 Fakta Pertemuan Nancy Pelosi dengan Presiden Taiwan, Apa yang Dibahas?
Dua tahun kemudian, Nancy berkunjung ke China dengan datang ke Lapangan Tianmen sambil membentang spanduk yang mengenang mereka yang tewas. Hal ini membuat Pemerintah China geram.
Di tahun 1993, Nancy sudah menolak China untuk tidak menjadi tuan rumah olimpiade karena ia menganggap China memiliki catatan buruk soal hak asasi manusia.
Ia juga meminta Kongres dan presiden Amerika Serikat saat itu, George W Bush, untuk memboikot Olimpiade Musim Panas 2008 di China, meski usahanya tidak berhasil.
Pada tahun 2022 ini, Nancy kembali menyerukan boikot terhadap Olimpiade Musim Dingin di Beijing, karena ia mengkritik perlakuan China terhadap warga Uyghur dan minoritas lainnya.
Di tahun 2008 ia juga mengecam China yang dianggapnya menindas Tibet. Selama dua tahun di tahun 2002 dan 2009, Nancy juga pernah mengirimkan surat kepada presiden China saat itu, Hu Jintao untuk membebaskan tahanan politik dari Tibet.
Kemudian di tahun 2015 Nancy bertemu dengan Dalai Lama, seorang tokoh yang dianggap sebagai pemberontak oleh China.
China anggap bermain dengan api
Tidak lama setelah kedatangan Nancy ke Taiwan, Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, mengeluarkan kecaman keras terhadap Amerika Serikat.
Berita Terkait
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Menyebar di Eropa dan Asia, Siapa Saja?
-
Manufaktur Indonesia Tetap Tangguh di Tengah Badai Global, Apa Rahasianya?
-
Alasan Jay Idzes Cs Disanjung Pelatih Meski Sassuolo Takluk 0-2 dari Como
-
5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
-
Respons Berkelas Joshua Zirkzee Akhiri 8 Bulan Puasa Gol di Manchester United
Terpopuler
- 8 Sepatu Skechers Diskon hingga 50% di Sports Station, Mulai Rp300 Ribuan!
- Cek Fakta: Jokowi Resmikan Bandara IMIP Morowali?
- Ramalan Shio Besok 29 November 2025, Siapa yang Paling Hoki di Akhir Pekan?
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Foot Locker
- 3 Rekomendasi Sepatu Lari Hoka Terbaik Diskon 70 Persen di Foot Locker
Pilihan
-
Penjarahan Beras di Gudang Bulog Sumut, Ini Alasan Mengejutkan dari Pengamat
-
Kids Dash BSB Night Run 2025 Jadi Ruang Ramah untuk Semua Anak: Kisah Zeeshan Bikin Terharu
-
Profil John Herdman, Pesaing Van Bronckhorst, Calon Pelatih Timnas Indonesia
-
Info A1! Orang Dekat Giovanni van Bronckhorst Bongkar Rumor Latih Timnas Indonesia
-
4 HP Snapdragon Paling Murah, Cocok untuk Daily Driver Terbaik Harga mulai Rp 2 Jutaan
Terkini
-
PBB Sebut Jakarta Kota Terpadat Dunia, Rano Karno Curiga Ada Jebakan Aglomerasi?
-
Kirim Bantuan Skala Besar untuk Korban Bencana Sumatra, Pemprov DKI Pakai KRI dan Helikopter
-
Peringatan Dini BMKG: Mayoritas Kota Diguyur Hujan, Waspada Cuaca Ekstrem
-
Tinjau Langsung Kondisi Terdampak Bencana, Prabowo Bertolak ke Sumatra Pagi Ini
-
Tragedi Sumatra: 442 Orang Tewas, 402 Hilang dalam Banjir dan Longsor Terkini
-
Korban Jiwa Bencana di Agam Tembus 120 Orang, Puluhan Lainnya Masih Hilang
-
Sadis! Komplotan Perampok di Tangsel Keroyok Korban, Disekap di Mobil Sambil Dipaksa Cari Orang
-
AHY Pimpin Penyelamatan Korban Banjir Sumatra, Ungkap Penyebabnya Topan Tropis Langka
-
PBNU Makin Panas, Wasekjen Sebut Pemecatan Gus Yahya Cacat Prosedur: Audit Belum Selesai
-
Tangis Ira Puspadewi Kenang Gelapnya Kamar Penjara: Dihindari Teman, Cuma Bisa Ngobrol Sama Tuhan