Suara.com - Kasus penembakan dua anggota polisi, Brigadir J dan Bharada E kini memasuki babak baru. Setelah melakukan beberapa tahap penyidikan, Bharada E kini resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kematian Brigadir J.
Dugaan keluarga Brigadir J atas adanya pembunuhan berencana ini pun masih menjadi bahan untuk diselidiki lebih lanjut oleh pihak kepolisian. Adapun penetapan Bharada E sebagai tersangka ini pun masih menimbulkan banyak spekulasi di dalamnya.
Simak inilah 7 fakta nasib Bharada E usai ditetapkan jadi tersangka.
1. Awalnya hanya jadi saksi
Status Bharada E sebelumnya hanya menjadi saksi dalam kasus penembakan ini. Bharada E yang sempat tidak diketahui keberadaannya akhirnya pertama kali muncul pada Selasa, (26/07/2022) dalam pemeriksaan Komnas HAM.
2. Dugaan peran Bharada E
Penetapan Bharada E sebagai tersangka ini sebelumnya sudah diprediksi oleh Kompolnas Poengky Indarti. Ia mengungkap bahwa bukti bukti yang dikumpulkan dan menjadi bahan penyelidikan membuktikan bahwa dugaan peran Bharada E sebagai penembak Brigadir J sesuai prediksi.
3. Bukti penembakan Brigadir J
Beberapa barang bukti yang telah dikumpulkan dan diserahkan kepada Bareskrim untuk ditindaklanjuti menjadi latar belakang penetapan Bharada E.
Barang bukti berupa rekaman CCTV, ponsel, dan beberapa barang bukti di TKP kini sudah diserahkan ke laboratorium forensik Polri demi mendalami penyebab kematian Brigadir J.
4. Bukan upaya pembelaan diri
Fakta mengejutkan lainnya datang dari pernyataan Dirtipidum Mabes Polri, Brigjenpol Andi Rian yang menyatakan bahwa tindak pidana penembakan Bharada E ke Brigadir J bukanlah upaya pembelaan diri, namun termasuk tindakan pembunuhan.
5. Langsung ditahan Bareskrim
Usai ditetapkan sebagai tersangka pada Rabu, (03/08/2022), Bharada E langsung ditahan dan diserahkan kepada Bareskrim Dirtipidum untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Pihak kepolisian juga mengungkap akan kembali memanggil saksi saksi baru demi mengumpulkan semua bukti untuk peradilan terhadap Bharada E.
Berita Terkait
-
Bukan 8 Juli, Ferdy Sambo Ternyata Sudah di Jakarta pada 7 Juli, Sehari Sebelum Peristiwa Penembakan Brigadir J
-
Irjen Ferdy Sambo Diperiksa Berskrim Polri
-
5 Fakta Terkini Pemeriksaan Ferdy Sambo, Publik Diharap Tak Buat Asumsi
-
Yakini Ada Tersangka Lain, Anggota Komisi III DPR RI Pahami Publik Tidak Puas dengan Penetapan Tersangka Bharada E
-
Bharada E Bisa Dilindungi Asal Jadi Justice Collaborator, Ini Penjelasan LPSK
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!