Suara.com - Polri telah resmi menetapkan Bharada E alias Richard Eliezer sebagai tersangka kasus penembakan Brigadir J alias Nopriansyah Yosua Hutabarat yang terjadi di Rumah Dinas Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (8/7/2022).
Penetapan Bharada E menjadi tersangka ditetapkan pada Rabu (3/8/2022) malam di Bareskrim Polri.
Pascapenetapan status tersangka terhadap Bharada E, suasana tempat tinggal keluarganya yang berada di Perumahan Tamara Residence, Kelurahan Mapanget Barat, Kecamatan Mapanget, Kota Manado Sulawesi Utara (Sulut) kosong melompong.
Seorang tetangga rumah Bharada E mengungkapkan jika keluarga tersebut sudah lama tidak kelihatan sejak dua minggu silam.
“Rumah (Bharada E) ini sudah kosong sejak dua minggu lalu, tak ada yang huni,” ungkap salah satu tetangga yang tidak bersedia namanya ditulis seperti dikutip BeritaManado.com-jaringan Suara.com pada Kamis (4/8/2022).
Kondisi tersebut berbeda sebelum kasus penembakan Brigadir J yang biasanya keluarga Bharada bersosialisasi dengan warga. Tak hanya itu, Bharada E sendiri juga jarang pulang dan jarang terlihat di rumah orang tuanya.
"Sosialisasi dengan warga, seperti biasanya warga komplek perumahan. Namun jarang Bharada E terlihat pulang ke rumah tersebut," katanya.
Sementara itu, Kepala Lingkungan VIII Kelurahan Mapanget Barat Lenny Pantas saat dikonfirmasi membenarkan domisili orang tua Bharada E tersebut.
“Memang benar kedua orang tua Bharada E tersebut tinggal disitu dan merupakan warga saya,” katanya di Kantor Kelurahan Mapanget Barat.
Baca Juga: Bharada E Diperkirakan Bukan Pelaku Utama Penembakan Brigadir J
Namun saat ditanya terkait kepergian keluarga Bharada E, usai viral kasus penembakan Brigadir J, Lenny enggan berkomentar banyak.
“Kalau itu saya tidak tau, saya hanya bisa memberikan keterangan sebatas membenarkan terkait domisili tersebut,” katanya.
Untuk diketahui, Bharada E dijerat dengan Pasal 338 KUHP Juncto Pasal 55 dan 56 KUHP. Dia terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara.
"Pemeriksaan dan penyidikan tidak berhentin sampai di sini dan tetap berkembang. Masih ada beberapa saksi lagi yang akan kita lakukan pemriksaan ke depan," katanya.
Berita Terkait
-
Bharada E Diperkirakan Bukan Pelaku Utama Penembakan Brigadir J
-
Irjen Ferdi Sambo Diperiksa Empat Kali terkait Kasus Kematian Brigadir J
-
Irjen Ferdy Sambo Penuhi Panggilan Penyidik Bareskrim Polri, Ini Sikapnya Atas Kematian Brigadir J
-
Jadi Tersangka Tewasnya Brigadir J, Anggota Komisi III DPR Sebut Bharada E Bukan Pelaku Utama
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Drama Mundur Keponakan Prabowo: MKD Tolak, Pengamat Sebut Tak Relevan
-
Apa Konflik di Sudan? Ini 5 Fakta Kondisi Terkini di Sana
-
Jakarta Masuk Puncak Musim Hujan, BMKG Siapkan Modifikasi Cuaca
-
Soal Proyek Whoosh, Hasto Beberkan Megawati Pernah Pertanyakan Manfaat untuk Rakyat
-
Respons Santai Roy Suryo ke Relawan Jokowi: Ijazahnya Bohong, Polda Tak akan Berani Maju
-
Soal Rencana Pemberian Gelar Pahlawan ke Soeharto, PDIP Singgung Catatan HAM
-
Roy Suryo di Ujung Tanduk? Polda Gelar Perkara Ijazah Jokowi, Projo: Dia akan Tersangka
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 2 November 2025: Waspada Hujan Petir di Sejumlah Kota
-
Megawati Singgung Soal Gelar Pahlawan: Jangan Asal Kasih, Harus Hati-Hati!
-
Kematian Janggal Jaksa Agung Lopa: Sebulan Gebrak Koruptor Kakap, Berakhir Tragis di Tanah Suci