Suara.com - Saqifah Bani Saidah atau as-Saqifah dulu merupakan bangunan beratap yang digunakan kabilah Bani Saidah, suku Khazraj, salah satu kabilah dari Madinah, Hijaz, barat daya Jazirah Arab. Tempat itu merupakan tempat Abu Bakar dibaiat menjadi khalifah.
Letak lokasi tersebut berada di tengah Kota Madinah, tepatnya di barat daya Masjid Nabawi, di antara pemukiman dan perkebunan milik kabilah Bani Saidah. Awalnya, bentuk saqifah sangat besar. Maklum, saqifah berfungsi sebagai tempat berkumpulnya kaum Anshar.
Di depan Saqifah, terdapat halaman yang luas dan lebar. Di dekatnya, terdapat sumur milik Bani Saidah. Saat ini, Saqifah menjadi sebuah taman yang berada di sebelah barat dinding Masjid Nabawi.
Namun kini kondisi Saqifah bani Saidah sudah berubah menjadi taman asri. Tidak ada lagi bangunan dan sumur. Hanya beberapa pohon serta kolam di tengah area yang dikelilingi oleh pagar besi.
Saqifah Bani Saidah sering kali disebut dalam buku-buku sejarah Islam, terutama ketika menceritakan peristiwa pemilihan pemimpin pasca wafatnya Rasulullah SAW.
"Kaum Anshor yang saat itu sudah siap untuk membaiat kandidat yang mereka usung yaitu Saad bin Ubadah harus rela menyerahkan posisi khalifah kepada Sayidana Abu Bakar Shiddiq atas usulan Sayidina Umar," kata pakar sejarah Islam, Nasrullah Jasam kepada Tim MCH (Media Center Haji) di Saqifah Bani Saidah, Sabtu (6/8/2022).
Sempat terjadi perdebatan saat itu, bahkan kelompok Anshor sempat berujar minna amirun wa minkum amirun (kita memilih pemimpin masing-masing), tapi kemudian sayidana Umar menjawab minna amirun wa minkum wuzara (pemimpin dari kami sedangkan kalian adalah para menteri).
Sayidana Umar berhasil meyakinkan kaum Anshor sehingga akhirnya mereka membaiat Abu Bakar. Sebetulnya sahabat Abu Bakar cenderung memilih satu di antara dua orang, yaitu Abu Ubaidillah bin al Jarrah dan Umar bin Khottab menjadi kholifah.
Baca Juga: Penyelenggaraan Haji 2022 Dinilai Ideal Bagi Jemaah
Akan tetapi, sayidana Umar menolak dan berujar, "bagaimana mungkin aku menjadi pemimpin umat yang di dalamnya terdapat Abu bakar". Dan beliau pun mengulurkan tangannya membaiat sahabat Abu Bakar begitu juga dengan sahabat yang lainnya.
Pelajaran Penting
Nasrullah Jasam mengungkapkan, poin penting dari peristiwa ini adalah: para sahabat menyadari betul bahwa adanya seorang pemimpin sangat penting di tengah-tengah umat.
Oleh karena itu ketika Rasulullah SAW wafat, para sahabat segera berkumpul untuk memilih sosok yang menggantikan Rasulullah SAW sebagai pemimpin ummat.
"Perbedaan pandangan dalam memilih pemimpin adalah hal yang lumrah, dan ini terjadi antara sahabat dari kalangan Anshor dan Muhajirin bahkan kalangan bani Hasyim memiliki pandangan lain yang karena beberapa alasan cenderung memilih sahabat Ali bin Abi thalib sebagai khalifah," papar Nasrullah Jasam.
"Akan tetapi ketika sudah diputuskan, maka semua pihak harus sama-sama mendukung demi kesejahteraan ummat. Hendaknya setiap orang menyadari dan mengukur diri akan kemampuannya," tambahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Kasus Korupsi Smartboard Seret 3 Perusahaan di Jakarta, Kejati Sumut Sita Dokumen Penting
-
Lindungi Ojol, Youtuber hingga Freelancer, Legislator PKB Ini Usul Pembentukan RUU Pekerja GIG
-
Eks Danjen Kopassus Soenarko Santai Hadapi Wacana Abolisi: Kasus Makar Saya Cuma Rekayasa dan Fitnah
-
Pemerintah Bakal Kirim 500 Ribu TKI ke Luar Negeri Tahun Depan, Ini Syarat dan Sumber Rekrutmennya
-
5 Fakta Panas Kasus Ijazah Palsu Wagub Babel: Kampus Ditutup, Diperiksa 5 Jam Penuh
-
Menkes Wacanakan Hapus Rujukan Berjenjang BPJS, Begini Repons Pimpinan DPR
-
Wagub Babel Hellyana Diperiksa 5 Jam Terkait Ijazah Palsu, Statusnya Jadi Tersangka?
-
DPD RI Dorong Sinergi Lokal-Global, Perkuat NTB Sebagai Etalase Pariwisata dan Energi Bersih
-
4 Fakta Pilu Bencana Longsor Cilacap: 21 Warga Masih Dicari, Tanah Terus Bergerak Ancam Tim SAR
-
Firli Bahuri Sambut Rencana Amnesti: Desak SP3 untuk Akhiri Status Tersangka Menggantung