Suara.com - Polri rencananya akan mengumumkan tersangka baru kasus meninggalnya Brigadir J alias Nopryansah Yosua Hutabarat pada hari ini, Selasa, 9 Agustus 2022. Pengumuman itu akan dilakukan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari percaya terhadap kredibilitas Polri di bawah pimpinan Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang memiliki kredibilitas untuk menuntaskan kasus secara objektif, transparan dan berdasarkan bukti ilmiah.
“Saya percaya kepada kredibilitas Kapolri Listyo Sigit Prabowo akan mengungkap kasus ini secara objektif berdasarkan bukti-bukti ilmiah dan sesuai dengan kaidah hukum yang ada.” Ujar Qodari, Selasa (9/8/2022).
Menurut Qodari, Kapolri sudah menunjukkan keseriusannya dalam mengungkap kasus ini secara tuntas dan transparan dengan membentuk tim khusus gabungan internal dan eksternal, yang melibatkan Kompolnas dan Komnas HAM, bekerja dengan mengedepankan pendekatan penyelidikan kejahatan secara ilmiah alias scientific crime investigation.
Qodari menilai penuntasan kasus ini akan menjadi bukti dari janji Kapolri saat menjalani fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR RI tahun 2021 dengan slogan Presisi yang merupakan singkatan dari prediktif, responsibilitas, transparansi dan berkeadilan.
“Momentum ini juga menjadi pembuktian dari slogan Presisi yang disampaikan Kapolri pada saat fit dan proper test LSP di DPR yang kemudian disetujui secara aklamasi oleh seluruh fraksi.” Ucapnya.
Selain itu, kata Qodari kasus ini sangat penting, pasalnya menjadi perhatian seluruh masyarakat di Indonesia dan wujud keberpihakan kepada masyarakat kecil.
"Kasus ini sangat penting karena menjadi perhatian masyarakat dan terdapat nilai-nilai keadilan, objektivitas, keberpihakan pada orang kecil, keberanian, ilmu pengetahuan, kepemimpinan, dan seterusnya. Semuanya ada dalam kasus Brigadir J ini," ungkap Qodari
Lewat momentum ini, lanjut Qodari, kepemimpinan Kapolri akan mendapatkan dukungan secara menyeluruh dari organisasi Polri.
"Melalui kasus ini saya percaya akan semakin menguatkan institusi Polri tidak hanya dari perwira tetapi juga dari kalangan bintara dan tamtama,” jelasnya.
Apalagi, tambah Qodari, Presiden Jokowi sudah memberikan atensi yang sangat serius pada penanganan kasus dugaan pembunuhan Brigadir J ini.
"Pak Jokowi sampai tadi siang di Pontianak sudah 4 kali meminta kasus kematian Brigadir J diusut tuntas, jangan ragu-ragu karena presiden tidak ingin menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri. Itu yang paling penting. Citra Polri apa pun tetap harus kita jaga," tukas Qodari.
Berita Terkait
-
Agar Tak Jadi Preseden Buruk, Puan Maharani Tegaskan Polri Selesaikan Kasus Tewasnya Brigadir J Secara Tuntas
-
Diumumkan Sore Ini, IPW Yakin Kapolri Sebut Irjen Ferdy Sambo Sebagai Tersangka Baru Kasus Brigadir J
-
Duga Irjen Ferdy Sambo yang Jadi Tersangka Baru, Legislator PDIP: Diumumkan oleh Kapolri Berarti Bukan Orang Sembarangan
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre