Suara.com - Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan properti miliknya di Mar-a-Lago di Palm Beach, Florida, digerebek oleh agen FBI.
Mar-a-Lago "saat ini dikepung, digerebek, dan diduduki oleh sekelompok besar agen FBI," kata Trump dalam sebuah pernyataan.
"Mereka bahkan membobol brankas saya."
Detil penggerebekan itu tidak segera diketahui dengan jelas, namun putra Trump, Eric, menuduh penyerbuan FBI terkait dengan dokumen yang dicari oleh Administrasi Arsip dan Catatan Nasional.
Petugas polisi bersenjata terekam kamera berada di luar rumah Trump di Mar-a-Lago, sementara para pendukungnya terlihat mengibarkan bendera pro-Trump dari jalan setapak dan dari mobil yang melintas.
Seorang juru bicara Departemen Kehakiman menolak mengomentari penggerebekan itu, termasuk tentang apakah Jaksa Agung Merrick Garland secara pribadi telah mengizinkan penggeledahan tersebut.
"Setelah bekerja dan bekerja sama dengan instansi pemerintah terkait, penggerebekan mendadak di rumah saya ini tidak perlu atau tidak pantas," tulis Trump.
Sementara itu, dalam penampilan publik pertamanya sejak penggerebekan ini merebak, yakni tele-town hall pada Senin (08/08) malam saat mendukung kandidat Partai Republik yang akan bertarung di pemilihan Senat, Donald Trump tidak menyebutkan insiden tersebut sama sekali.
Namun, di media sosial, mantan presiden menyebut penggeledahan itu sebagai "senjata Sistem Peradilan" dan "serangan oleh Demokrat Kiri Radikal yang sangat tidak ingin saya mencalonkan diri sebagai Presiden pada 2024.”
Baca Juga: 5 Fakta Rumah Donald Trump Digerebek FBI: Brankas Dibongkar, Dokumen Disita
Meskipun demikian, pemerintahan Biden mengatakan tidak mengetahui tentang pencarian atau penggeledahan itu sebelumnya.
Dan direktur FBI saat ini, Christopher Wray, ditunjuk oleh Trump lima tahun lalu, setelah menjabat sebagai pejabat tinggi di Departemen Kehakiman yang dipimpin Partai Republik.
Tindakan tersebut menandai eskalasi dramatis dalam pengawasan penegakan hukum terhadap Trump, dan terjadi ketika dia sedang menata dasar yang baru untuk maju menjadi calon presiden.
Seseorang yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada Associated Press dengan syarat anonim bahwa agen federal sedang mencari untuk memastikan apakah Trump memiliki berkas kepresidenan tambahan atau dokumen rahasia di tempat tinggalnya itu.
Departemen Kehakiman telah menyelidiki penemuan kotak catatan berisi informasi rahasia yang dibawa ke Mar-a-Lago setelah Trump meninggalkan kantor.
Masalah itu dirujuk ke Departemen Kehakiman oleh Administrasi Arsip dan Catatan Nasional, yang mengatakan telah menemukan materi rahasia dalam 15 kotak di kediaman Trump di Florida.
Tag
Berita Terkait
-
Trump Bagi-bagi Duit Rp 32 Juta ke Warganya, Dorong Harga Bitcoin Meroket?
-
AS Shutdown, Trump Mau Ganti Subsidi ObamaCare dengan BLT Ratusan Miliar Dolar
-
3 Fakta Pertemuan Xi Jinping-Trump: China dan AS 'Mesra', Perang Dagang Berakhir Damai?
-
Kenapa Keputusan Trump Buka Suaka Margasatwa Arktik untuk Pengeboran Minyak Tuai Kontroversi?
-
Misteri Lawatan Trump ke Asia: Sinyal Kejutan dari Korut, Kim Jong Un Sudah Menanti?
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
Terkini
-
Rekaman CCTV Detik-detik Pendopo FKIP Unsil Ambruk Viral, 16 Mahasiswa Terluka
-
Jeritan 'Bapak, Bapak!' di Tengah Longsor Cilacap: Kisah Pilu Korban Kehilangan Segalanya
-
Khawatir Komnas HAM Dihapus Lewat Revisi UU HAM, Anis Hidayah Catat 21 Pasal Krusial
-
Terjebak Sindikat, Bagaimana Suku Anak Dalam Jadi Korban di Kasus Penculikan Bilqis?
-
Buah Durian Mau Diklaim Malaysia Jadi Buah Nasional, Indonesia Merespons: Kita Rajanya!
-
Panas Adu Argumen, Irjen Aryanto Sutadi Bentak Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Jangan Sok-sokan!
-
Ikut Duduk di Sekolah, Prabowo Minta Papan Interaktif yang Bikin Siswa Semangat Belajar Jangan Rusak
-
Profil Cucun Ahmad Syamsurijal, Anggota DPR yang Sebut MBG Tidak Perlu Ahli Gizi
-
Angka Kecelakaan di Jadetabek Meledak hingga 11 Ribu Kasus, Santunan Terkuras Rp100 Miliar Lebih
-
Kondisi Pelaku Ledakan SMAN 72 Membaik, Polisi Siapkan Pemeriksaan Libatkan KPAI