"Jadi ya untuk ibu Putri kesimpulan kami sementara (Ibu Putri) tidak memerlukan perlindungan LPSK," kata Hasto.
Pasalnya, Putri telah bungkam saat dimintai keterangan sehingga dinilai akan menjadi hambatan dalam pemberian perlindungan.
"Ya, karena bagaimana kami mau berikan perlindungan kalau minta keterangan saja tidak bisa," tambahnya.
4. Pihak LPSK dikejar waktu
Nahasnya, pihak Hasto bekerja di bawah tekanan tenggat waktu. Ia dan pihaknya harus segera mendapatkan hasil asesmen dalam batas waktu tertentu.
Kemudian, apapun yang didapatkan oleh LPSK nanti akan disajikan dan diputuskan dalam rapat paripurna. Hasto mengaku bahwa di bawah kondisi seperti itu, akan sulit untuk memberi perlindungan bagi istri Ferdy Sambo tersebut.
"Jadi, kalau dalam kondisi seperti ini ya besar kemungkinan kami sulit berikan perlindungan kepada Bu Putri," imbuhnya.
5. Keluarga Brigadir J minta Putri bersikap jujur
Kendati memilih untuk bungkam, pihak keluarga mendiang Brigadir J mendesak agar Putri jujur membeberkan segala fakta yang terjadi dalam insiden tewasnya sang brigadir.
Baca Juga: Keselamatan Bharada Eliezer Harus Jadi Prioritas, Mahfud MD: Beri Perlindungan dari Bahaya Diracun
Keluarga sangat menanti kejujuran Putri sehingga tak membuat pihak keluarga Brigadir J menerka-nerka apa yang sesungguhnya terjadi di balik kematian putra tercinta.
“Kita harap ia jujur dalam mengungkap perkara ini, agar kita semua tidak penasaran lagi mengenai apa yang sebenarnya terjadi. (Kejujuran Putri Candrawathi) ini sangat diharapkan keluarga,” kata Ramos Hutabarat, kuasa hukum keluarga Brigadir Yosua, Selasa (9/8/2022).
Kontributor : Armand Ilham
Tag
Berita Terkait
-
Keselamatan Bharada Eliezer Harus Jadi Prioritas, Mahfud MD: Beri Perlindungan dari Bahaya Diracun
-
DPR Dikritik Tak Banyak Bersuara Soal Tewasnya Brigadir J, Komisi III Bereaksi Keras Ingatkan Mahfud Tak Asal Bicara
-
Video Lawas Ferdy Sambo: Kalau Ada Masalah Keluarga, Senjata Anggota Harus Dicabut Agar Tidak Merusak Institusi
-
Istri Irjen Ferdy Sambo Disebut Terancam Ikut Terjerat Pidana
-
Seperti Kaidah Jurnalistik, Kadiv Humas Polri Jelaskan Keterangan Awal Polisi Tembak Polisi Sesuai Fakta dari Sumber TKP
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
TNI Jawab Isu 'Viral Dulu Baru Proses': Semua Laporan Akan Kami Tindak Lanjuti!
-
Kado Spesial HUT ke-80 TNI: Seragam PDL Baru hingga Kesejahteraan Prajurit
-
Bunuh Anak Buah Gegara Masalah Cewek, Kompol Yogi dan Ipda Haris Mendadak Pindah ke Rutan, Mengapa?
-
BNI Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Pelatihan Pemanfaatan AI
-
Revisi UU Pemilu: Momen Krusial Perkuat Demokrasi atau Justru Merusaknya? Ini Kata Pengamat!
-
Soal Dugaan Kebocoran Anggaran Haji Rp 5 Triliun, Gus Irfan: Itu Masih Potensi
-
BRUK! Lansia Jatuh dari Lantai 30 Apartemen di Pademangan Jakut, Tubuhnya Timpa Mobil
-
Tinjau Pesantren Al-Khoziny, Cak Imin Minta Pembangunan Gedung Tanpa Ahlinya Harus Dihentikan
-
Menteri Haji dan Umroh 'Setor' 200 Nama Calon Pejabat ke KPK Sebelum Dilantik: Untuk Ditracking
-
Hotman Paris Minta Nadiem Makarim Dibebaskan: Penetapan Tersangka Kasus Laptop Dinilai Cacat Hukum