Suara.com - Isu kenaikan harga mi instan hingga 3 kali lipat akibat kenaikan harga gandum kini menjadi perdebatan. Pasalnya, mi instan sendiri sudah menjadi salah satu makanan yang sering dikonsumsi masyarakat Indonesia.
Rencana kenaikan harga mi instan ini berawal dari pernyataan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo. Syahrul mengungkap bahwa dampak perang Ukraina-Rusia masih dirasakan hingga kini.
Ukraina sebagai salah satu negara yang mengekspor hasil gandum mereka ke negara lain menghentikan sementara adanya ekspor tersebur dan membuat negara penerima termasuk Indonesia ketar ketir soal persediaan gandum di negara masing-masing.
Tak hanya itu, Syahrul juga mengungkap bahwa masyarakat Indonesia harus mulai waspada akan kenaikan harga gandum yang diperkirakan berkali kali lipat dari harga awal. Syahrul juga menekankan bahwa harga mi instan yang berbahan dasar gandum juga akan naik hingga 3 kali lipat.
Namun, pernyataan Syahrul selaku Mentan ini malah dibantah oleh Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan. Zulkifli menyetujui adanya kenaikan harga gandum dunia, namun membantah bahwa harga gandum akan naik berkali kali lipat.
"Tren (kenaikan harga) akan turun. Jadi kalau (naik) tiga kali tidaklah". ungkap Zulkifli saat melakukan kunjungan di Kulon Progo, Yogyakarta, Kamis (11/08/2022) pagi tadi.
Bukan hanya Mendag, Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk, Franky Welirang memberikan reaksi santai soal kabar mi instan yang akan naik 3 kali lipat. Ia menganggap pernyataan Mentan tersebut terlalu berlebihan.
"Khusus untuk pengadaan gandum, hingga saat ini anggota kami (PT. Indofood) belum ada yang mengeluh soal pasokan gandum. Sampai saat ini pasar tetap kami layani dan pasokan terigu tetap aman" ungkap Franky.
Franky pun tak menampik adanya kenaikan harga gandum dunia naik hingga berpuluh puluh persen, namun hal tersebut diungkapnya tak mempengaruhi dengan produksi mi instan.
Baca Juga: Mendag Menepis Isu Tentang Kenaikan Harga Mie Instan Tiga Kali Lipat
Ia pun menegaskan bahwa perusahaannya sendiri sudah mempunyai 28 pabrik terigu mitra dan akan terus memproduksi gandum sesuai dengan kebutuhan pasar sehingga tidak perlu melibatkan soal harga gandum dunia yang terus menerus naik.
Bagi Franky, produksi mi instan dan gandum di Indonesia kini masih terkendali dan tidak perlu ada yang dikhawatirkan.
Kontributor : Dea Nabila
Berita Terkait
-
Mendag Menepis Isu Tentang Kenaikan Harga Mie Instan Tiga Kali Lipat
-
Sebut karena Dampak Harga Gandum, Mendag Zulkifli Hasan Pastikan Harga Mie Instan Tak Naik Tiga Kali Lipat
-
Cek Harga Mi Instan Terkini, Benarkah Mengalami Kenaikan?
-
Kunjungan Presiden Jokowi ke Rusia 'Bantu' Harga Mie Instan Tidak Naik
-
Mendag Sebut Harga Mi Instan tidak Akan Naik Tiga Kali Lipat karena Efek Jokowi
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
Terkini
-
Mahfud MD Bongkar Alasan Sri Mulyani Nyaris Mundur: Kecewa Rumah Dijarah, Negara Tak Lindungi
-
Fadli Zon Digugat ke Pengadilan, Korban Pemerkosaan 1998 Titipkan Pesan Mendalam!
-
Sikap Rahayu Saraswati Bikin Rocky Gerung Kagum: Contoh Baru Etika Politisi
-
Gentlemen vs Drama: Perang Ucapan Lisa Mariana dan Ridwan Kamil Soal Tes DNA Ulang di Singapura
-
Gibran 'Cari Poin' Saat Demo Rusuh? Refly Harun Sebut Potensi 'Musuh dalam Selimut'
-
Keluarga Arya Daru Minta Perlindungan LPSK Usai 'Diteror' lewat Makam dan Pesan Misterius
-
Penyidik Kejaksaan Agung Ikut Sita Aset Milik Megawati dalam Kasus Korupsi PT Sritex
-
Penyangkalan Pemerkosaan Massal 1998 Berbuntut Panjang, Fadli Zon Digugat ke Pengadilan
-
Waspada Hujan Petir! BMKG Rilis Peringatan Cuaca 12 September 2025 di Bandung hingga Pontianak
-
Prabowo Berkali-kali Nyatakan Komitmen Supremasi Sipil