Suara.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyayangkan kinerja pemerintah tidak terkomunikasi dengan baik ke masyarakat. Padahal menurutnya masyarakat harus tahu apa saja yang sudah dilakukan pemerintah saat ini.
Moeldoko melihat ruang publik saat ini riuh dengan pemberitaan berbagai krisis yang tengah dihadapi Indonesia dan dunia, seperti krisis pangan, energi dan keuangan. Alih-alih memperlihatkan kinerja pemerintah, Moeldoko melihat saat ini ruang publik malah dipenuhi oleh isu negatif, disinfomasi, dan berita bohong yang terus menerus muncul dan berpotensi menggerus kepercayaan publik kepada pemerintah.
"Padahal program, kebijakan, dan capaian pemerintah sangat banyak. Sayangnya tidak terkomunikasikan dengan baik kepada publik," kata Moeldoko di hadapan pimpinan dan tiga puluh kepala stasiun TVRI, Kamis (11/8/2022).
Moeldoko menegaskan publik harus tahu bahwa pemerintah telah bekerja keras menjawab berbagai tantangan global. Ia mencontohkan bagaimana kinerja pemerintah dalam menjaga pertumbuhan ekonomi nasional.
"Kondisi Indonesia masih relatif baik. Ekonomi kita pada kuartal II tumbuh 5,44 persen. Begitu juga dengan inflasi yang masih terkendali di bawah 4 persen. Ini bentuk kerja keras pemerintah yang publik harus tahu," tegasnya.
Moeldoko juga membeberkan kerja pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat di tengah kenaikan harga-harga komoditas yakni, dengan menggelontorkan bantuan sosial serta memberikan subsidi terutama untuk BBM dan gas, yang nilainya lebih dari Rp 500 triliun.
"Masyarakat harus diberi tahu, bahwa negara menanggung subsidi yang tidak sedikit. Ini semata-mata agar harga BBM dan gas tetap terjangkau," sambungnya.
Panglima TNI 2013-2015 ini menilai dengan banyaknya informasi tentang kinerja pemerintah, maka bisa menutup peluang sekelompok orang yang terus mencekoki ruang publik dengan narasi pemerintah tidak pro rakyat.
"Masyarakat jangan dibuat bingung. Mari kita isi ruang publik dengan narasi positif sehingga kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah semakin kuat."
Baca Juga: Pertamina Beri Skorsing Kepada 9 Pangkalan Elpji 3 Kg di Balikpapan, Ini Alasannya
Berita Terkait
-
Masih Jauh Bicarakan Politik 2024, Tapi Moeldoko Berpesan Pemimpin Indonesia Harus Berkapasitas Tinggi
-
Minta Pemilu 2024 Jadi Perhatian, Moeldoko Enggan Masalah Pemilu 2019 Kembali Terulang
-
Bangkitkan Perekonomian Bali Pasca Pandemi, LPDB Salurkan Dana untuk 5 Koperasi
-
Bos BI: Ekonomi Indonesia Tumbuh Tinggi, Tapi Belum Pulih Sepenuhnya
-
Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,44%, Wamendag: Imbas dari Aktivitas Pasar yang Mulai Ramai
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Malam Tahun Baru 2026 Jalur Puncak Berlaku Car Free Night, Cek Jadwal Penyekatannya di Sini
-
Rilis Akhir Tahun 2025 Polda Riau: Kejahatan Anjlok, Perang Lawan Perusak Lingkungan Makin Sengit
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!