Suara.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan pesan "eling lan waspodo" yang disampaikan Presiden Joko Widodo dalam Sidang Tahunan MPR, Selasa (16/8), sangat kontekstual dan relevan dengan kondisi saat ini.
Moeldoko mengatakan "eling lan waspodo" (ingat dan waspada) merupakan falsafah leluhur yang mengajarkan manusia untuk selalu ingat dan hati-hati dalam menjalani hidup.
Makna falsafah itu relevan karena pada usia ke-77 tahun Republik Indonesia, negara menghadapi berbagai kompleksitas tantangan seperti ancaman krisis pangan, hingga degradasi lingkungan hidup dan perubahan iklim.
"Hari ini tepat Indonesia berusia 77 tahun. Ini momentum yang sangat pas untuk kita selalu ingat dan waspada atas semua tantangan dan ancaman global. Mulai sekarang mari kita hemat penggunaan BBM, menanam apa yang bisa ditanam untuk kebutuhan pangan, dan tetap terapkan protokol kesehatan agar kita segera endemi," kata Moeldoko dalam keterangan pers.
Ia menilai dinamika lingkungan strategis memang selalu membawa implikasi baik positif maupun negatif dan secara langsung maupun tidak langsung. Hal itu tentunya dapat mempengaruhi progres pembangunan nasional.
"Ini menjadi tantangan bagi kita semua yang harus dilalui untuk menjadi bangsa yang berdaulat, adil, dan makmur, serta menjadi bangsa yang kuat dan kokoh," tuturnya.
"Caranya, tetap 'Eling lan Waspodo' dalam mengambil setiap keputusan dan tindakan," ucap Moeldoko menambahkan.
Presiden Joko Widodo dalam Pidato Kenegaraan di Sidang Tahunan MPR, Selasa (16/8), mengingatkan seluruh pihak untuk selalu waspada, hati-hati, dan siaga. Sikap tersebut dibutuhkan dalam menghadapi berbagai krisis dan dinamika geopolitik dunia.
“Kita harus selalu 'eling lan waspodo’, harus ingat dan waspada,” kata Presiden Jokowi sebelum mengakhiri Pidato Kenegaraan.
Baca Juga: Farel Prayoga Tampil di Istana Negara Saat HUT Kemerdekaan, Sukses Bikin Pejabat Negara Bergoyang
Berita Terkait
-
Heboh Projo Gabung ke Gerindra, Hensa Curiga Settingan Jokowi Langgengkan 2 Periode Prabowo-Gibran
-
Budi Arie Dicap Tukang Ngibul soal Kepanjangan Projo, PDIP: Pasti Contohkan Panutannya Jokowi
-
Pengamat Ungkap Kontras Jokowi dan Prabowo, Dulu 60% Kepuasan Publik Tenang, Kini 90% Sepertiga 98
-
Rocky Gerung Bongkar 'Sogokan Politik' Jokowi ke Prabowo di Balik Manuver Budi Arie
-
Sindiran Brutal 'Tolol Natural' Balas PSI yang Ungkit Jasa Jokowi ke AHY
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting