Suara.com - Komisi III DPR RI meminta Kejaksaan Agung (Kejagung) mengincar tindak pidana korupsi yang terjadi di perusahaan-perusahaan pelat merah atau BUMN. Mengingat kerugian negara atas tindakan korupsi tersebut yang terbilang tidak sedikit.
Permintaan itu ditegaskan Wakil Ketua Komisi III DPR Adies Kadir usai menggelar rapat dengan Jaksa Agung Sanitiar Burhanudin pada Selasa sore hingga malam. Dalam rapat tersebut, Komisi III telah mendapatkan penjelasan dari Kejagung soal beberapa kasus korupsi yang merugikan negara. Satu di antaranya kasus korupsi dengan tersangka Surya Darmadi.
"Ada beberapa hal tambahan dari Komisi III, tadinya terkait dengan juga kami meminta untuk di Komisi III ada korupsi di BUMN lainnya, termasuk Goto Telkomsel kemudian PT Timah di Bangka Belitung dan juga perusahaan-perusahaan sawit lainnya yang mengakibatkan kerugian terhadap negara," tutur Adies, Selasa (23/8/2022).
Menurut penilaian Komisi III, disampaikan Adies, kinerja Kejagung sejauh dipimpin Burhanuddin telah berhasil mengungkap kasus-kasus koruptor kelas kakap, semisal kasus Jiwasraya, Asabri hingga Garuda.
"Ini hanya sebagian kecil dan akan masih banyak lagi BUMN dan sektor swasta. Termasuk juga di KAI dan di Pelni, Pelindo dan sebagainya," kata Adies.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPR Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul mengapresiasi kinerja Kejagung dalam mengungkap deretan kasus korupsi. Ia berharap dengan pengungkapan dan penangkapan terhadap para koruptor, kerugian keuangan negara dapat segera dikembalikan.
"Seluruh pimpinan Komisi III beserta anggota Komisi III mendukung penuh, mengapresiasi jajaran kejaksaan di dalam memburu para koruptor kelas kakap dan segera mengembalikan uang negara," kata Bambang.
Kejagung Harus Lirik Pertamina
Anggota Komisi III DPR RI Sarifuddin Sudding meminta Kejaksaan Agung, dalam hal ini Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin ikut menyoroti dan mengawasi PT Pertamina.
Baca Juga: Kejagung Masih Teliti Berkas Perkara Ferdy Sambo Cs, Tunggu 2 Pekan Sebelum Putuskan P21
Menurutnya pengawasan terhadap perusahaan berpelat merah itu perlu dilakukan seiring Pertamina yang kerap merugi. Terlebih kata Sudding mengenai harga bahan bakar minyak (BBM) disebut-sebut akan naik dan membuat pemerintah galau.
"Saya kira di Pertamina juga perlu dilirik bagaimana BUMN ini yang monopoli dalam sektor BBM tapi selalu merugi," kata Sudding dalam rapat kerja dengan Jaksa Agung, Selasa (23/8/2022).
Sudding kemudian merujuk pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang mengatakan bahwa Pertamina menanggung beban negara yang mencapai Rp 190 triliun, atau sekitar 12,8 miliar USD.
"Saya kira ini bisa telusuri tingkat kebocoran di perusahaan ini sampai sejauh mana. Karena ini menyangkut masalah hajat hidup orang banyak terkait masalah di sektor migas," kata Sudding.
Sudding meminta Kejagung tidak luput dalam mengawasi dan memberikan perhatian terhadap sektor migas, seiring pengawasan di sektor-sektor lainnya. Pasalnya sektor migas sangat mempengaruhi hajat hidup orang banyak, terlebih jika BBM benar-benar mengalami kenaikan harga.
"Potensi-potensi kebocoran kerugian negara di Pertamina ini, saya kira memang sering sekali kita mendengar banyak hal yang memang perlu dibenahi di sana," kata Sudding.
Berita Terkait
-
Kejagung Masih Teliti Berkas Perkara Ferdy Sambo Cs, Tunggu 2 Pekan Sebelum Putuskan P21
-
Kejagung Kembali Tahan Tersangka Koruptor Surya Darmadi di Rutan Salemba Usai Pembantaran karena Sakit
-
Tolak Usulan Kapolri Dinonaktifkan dan Diambil Alih Menko Mahfud MD, Komisi III: Belum Tentu jadi Lebih Baik
-
Bila Ada Kerajaan Sambo Saran dari Komisi III DPR RI Usut Jenderal yang Terlibat
-
Berkas Kasus Ferdy Sambo Dilimpahkan ke Kejaksaan Agung, Kapan Jadwal Sidangnya?
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
Terkini
-
Bantah Tudingan Pemerintah Lambat, Seskab Teddy: Kami Sudah Bergerak di Detik Pertama Tanpa Kamera
-
Jelang Mudik Nataru, Pelabuhan Bakauheni Mulai Dipadati Pemudik
-
Bupati Bekasi Diciduk KPK, Pesta Suap Proyek Terbongkar di Pengujung Tahun?
-
KPK Ungkap Ada Pihak yang Berupaya Melarikan Diri pada OTT di Kalsel
-
Mengapa Cara Prabowo Tangani Bencana Begitu Beda dengan Zaman SBY? Ini Perbandingannya
-
Anak SD Diduga Bunuh Ibu di Medan: Kejanggalan Kasus dan Mengapa Polisi Sangat Berhati-hati
-
OTT KPK di Bekasi: Bupati Ade Kuswara Diduga Terima Suap Proyek
-
Roy Suryo Klaim Ijazah Jokowi Tetap Palsu Usai Gelar Perkara Khusus
-
KPK Sebut Tak Targetkan 3 OTT Dalam Sehari: Transaksi Terjadi Bersamaan
-
Penanganan Bencana Sumatra Masuki Fase Transisi, Pembangunan Hunian Dikebut