Suara.com - Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDIP Johan Budi meminta kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tidak segan-segan menindak tegas jika ada anggotanya yang nakal.
Johan mengaku akan menjadi orang pertama yang menegur Kapolri jika tidak menjalankan tugas sebagaimana mestinya, yakni menertibkan personel Polri yang melakukan pelanggaran.
Hal itu disampaikan Johan dalam rapat bersama Komisi III DPR dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/8/2022).
"Kalau ada Polda nakal, kalo ada kapolres nakal, main proyek, meras jangan dimutasi, (tapi) pidanakan. Saya gak nyebut bintang tiga karena saya lihat sudah bagus-bagus," kata dia.
"Sekali lagi saya ulangi kalau ada nakal-nakal jangan dikasih toleransi," sambung Johan Budi.
Johan Budi mengaku merasa kasihan juga dengan Kapolri. Sebab terus dituntut menjalankan roda organisasi secara merit sistem.
Ia pun mengingatkan Listyo agar tidak menempatkan orang berdasarkan pertimbangan suka atau tidak suka.
"Mari dukung Kapolri untuk tidak diintervensi, apakah nitip atau yang lain, kita dukung. Kalau mendukung pak Kapolri menjalankan fungsinya, saya yakin banyak yang intervensi Kapolri, tapi tidak mesti dari sini tapi bisa dari luar. Kalau mengharapkan Kapolri seperti tuntutan tadi harus merit sistem, ya mari kita dukung," tuturnya.
Lebih lanjut, Johan mengatakan, jika Listyo menjalankan tugasnya dengan baik maka akan mendapatkan dukungan sepenuhnya. Sebaliknya, justru Johan mengaku akan menjadi orang pertama yang akan menegur langsung Kapolri.
"Sebaliknya kalau bapak mulai belok-belok, mulai tidak lurus dan tidak benar, saya orang pertama yang akan meluruskan bapak. Paling tidak dengan tindakan. Kalau bapak cuek, dengan cuek. Kalau dengan ucapan gak digubris, saya akan mendoakan semoga Tuhan memberikan keberanian kepada bapak supaya membawa Polri dicintai masyarakat," pungkas Johan Budi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf