Suara.com - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan Puan Maharani ditugaskan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri untuk memimpin safari politik bertemu para pimpinan partai politik (parpol).
"Jadi yang ditugaskan Ibu Megawati kan jelas Mbak Puan, dan kami mendampingi pertemuan-pertemuan tersebut," ujar Hasto usai peresmian kantor partai gelombang VI di Kantor DPP PDI Perjuangan, sebagaimana dilansir Antara, Rabu (24/8/2022).
Dalam safari politik itu, Puan Maharani didampingi Bendahara Umum Olly Dondokambey, Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu Bambang "Pacul" Wuryanto, dan Sekjen Hasto Kristiyanto.
Safari politik PDI Perjuangan yang terus dilakukan ke partai lain itu merupakan sebuah tradisi positif yang dibangun partai untuk kebaikan bangsa Indonesia ke depan.
"Pertemuan silaturahmi antarpimpinan parpol ini sangat baik. Bagaimana pun dalam membangun bangsa dan negara dialog itu sangat perlu," jelasnya.
Ketika ditanya wartawan, apakah benar Surya Paloh bertemu Megawati di kediaman Teuku Umar? Hasto mengatakan tidak.
"Tidak... meskipun antara Kantor NasDem yang baru dengan rumah Ibu Ketua Umum Megawati berdekatan," ujar Hasto.
Yang jelas, Hasto menyebut Puan Maharani akan tetap memimpin safari politik yang agendanya setelah ke NasDem akan berlanjut ke Partai Gerindra, Golkar, PKB, PAN, dan PPP.
"Betul sekali (Puan Maharani pimpin safari politik, red). Makanya ada Tim Advance. Kami mendampingi, ada Pak Bambang Pacul, Pak Olly Dondokambey, dan saya sendiri sebagai Sekjen," katanya.
Saat ditanya mengapa Puan, Hasto mengatakan karena dalam proses dan kedudukan Puan memang mempunyai kapasitas untuk itu.
"Beliau kan Ketua DPP Bidang Politik dan kapasitasnya sebagai Ketua DPR RI yang banyak berdialog dengan seluruh fraksi-fraksi partai politik di DPR RI. Tentu saja sesuai dengan penugasan Ibu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri," kata Hasto.
Perintah Megawati
Sementara itu, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku dirinya yang memerintahkan Puan untuk melakukan komunikasi politik ke parpol lain karena selain Ketua DPR RI, Puan adalah Ketua DPP PDIP.
"Itu saya lihat baru satu partai loh, itu kan sudah apa ya, tapi gayanya itu loh.. udah langsung beda loh," kata Megawati dalam sambutannya di acara peresmian kantor secara daring.
Megawati mengatakan dirinya bisa melihat ada yang berbeda pascapertemuan di NasDem. Sebagai politikus yang sudah lama, Megawati mengaku dirinya memiliki pengalaman seabrek sehingga bisa melihat adanya perbedaan situasi.
"Saya kan bisa melihat, mata tua saya ini pengalamannya seabrek-abrek, jadi kalau dari sisi politik juga saya bisa lihatlah. (Padahal) baru 1 partai yang dikunjungi Mbak Puan yang menjabat di DPP PDIP dan DPR RI," kata Megawati.
Berita Terkait
-
Wanti-wanti Kadernya Soal Pemenangan Pemilu 2024, Megawati: Kalau Tak Mau Turun ke Bawah, Sebaiknya Mengundurkan Diri
-
Ungkap Dugaan Praktik Jual Beli Jabatan di Pemprov DKI, Gembong PDIP : Jadi Camat Bayar Rp 250 Juta
-
Johan Budi PDIP di Hadapan Kapolri: Kalau Ada Kapolda-Kapolres Nakal Jangan Dimutasi, Tapi Pidanakan!
-
Tuding Praktik Jual Beli Jabatan di Pemprov DKI, Gembong PDIP : Seperti Kentut, Tak Ada Yang Berani Ngaku, Tapi Fakta
-
Usut Dugaan Jual Beli Jabatan, Anggota DPRD DKI Minta Pemprov DKI Bentuk Pansus
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
Buah Durian Mau Diklaim Malaysia Jadi Buah Nasional, Indonesia Merespons: Kita Rajanya!
-
Panas Adu Argumen, Irjen Aryanto Sutadi Bentak Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Jangan Sok-sokan!
-
Ikut Duduk di Sekolah, Prabowo Minta Papan Interaktif yang Bikin Siswa Semangat Belajar Jangan Rusak
-
Profil Cucun Ahmad Syamsurijal, Anggota DPR yang Sebut MBG Tidak Perlu Ahli Gizi
-
Angka Kecelakaan di Jadetabek Meledak hingga 11 Ribu Kasus, Santunan Terkuras Rp100 Miliar Lebih
-
Kondisi Pelaku Ledakan SMAN 72 Membaik, Polisi Siapkan Pemeriksaan Libatkan KPAI
-
Usut Korupsi Bansos Beras, KPK Periksa Sejumlah Pendamping PKH di Jawa Tengah
-
Siswa SMP di Tangsel Tewas Diduga Akibat Perundungan, JPPI: Ini Kegagalan Negara
-
Bakal Jalani Fit And Proper Test, Pansel Serahkan 7 Nama Calon Anggota KY ke DPR, Termasuk Abhan
-
Fakta Pilu Siswa SMP di Tangsel: Diduga Dihantam Kursi Besi Oleh Teman, Meninggal Usai Kritis