Suara.com - Sebuah kanal YouTube menuai kecaman warganet. Pasalnya, kanal tersebut menampilkan konten yang dianggap tak pantas.
Video dari kanal YouTube Zavildatv beredar di Twitter, dalam hal ini banyak warganet yang mengecam dan melakukan report pada kanal tersebut.
Pada salah satu unggahan video kanal tersebut, tampak seorang perempuan bercadar mendekati perempuan lain yang duduk dengan mengenakan rok pendek.
Kemudian perempuan bercadar tersebut menawarkan sebuah hijab yang disebut untuk menutupi auratnya.
Perempuan yang memakai rok pendek itu menolak karena merasa tak kenal. Namun perempuan bercadar yang merupakan pemik kanal YouTube tersebut terus memaksa untuk mengenakan hijab meskipun hanya sebentar.
"Bentar aja kak, hanya sebagai bahan renungan," ungkap perempuan yang memakai cadar.
Tetap ditolak, perempuan bercadar itu lantas kembali memaksa dan terus menekankan tentang kewajiban berhijab.
"Ayo kak coba aja Allah itu menerima hambanya meskipun se pendosa apapun," ungkap perempuan bercadar tersebut lagi.
Video yang beredar di media sosial itu sontak mengundang berbagai respons dari warganet.
Baca Juga: Salah Peluk Ayah Orang saat di Supermarket, Reaksi Bocah Ini Gemas Banget
"Mbaknya ngajak nutup aurat, tapi di sisi lain nyebarin foto thumbnail dan vidio yg buka-buka aurat," komentar warganet.
"Apabila setan gagal menjadikanmu orang jahat, maka setan akan menjadikanmu orang yang merasa paling benar, merasa paling baik di antara yang lain, dan merasa paling bersahaja di atas muka bumi," imbuh warganet.
"Kalau dia muslimah yang peduli sama aurat, seharusnya tetap sensor perempuan yang tidak menutup aurat tersebut. Bukan malah dijadikan konten untuk adsense," tambah lainnya.
"Jahat banget, direkam terus disebarin. Dipaksa di tempat umum, diceramahin. Langsung diomongin banyak dosa pula," tulis warganet di kolom komentar.
"Buat renungan katanya," timpal lainnya.
Saat berita ini dibuat, video tersebut sudah dihapus dari kanal YouTube yang bersangkutan.
Berita Terkait
-
Viral Mantan Polwan Dipecat Gegara Ingin Menindak Tegas Kasus Pemerkosaan
-
Baim Wong Kena Sentil usai Kunjungi Lokasi Kebakaran: Caper Ko Sama yang Berduka
-
MV Pink Venom Raih 200 Juta Views, BLACKPINK Kembali Pecahkan Rekor Pribadi
-
Remaja Ini Asyik Rebahan di Kamar Berserakan Sampah dan Puntung Rokok, Netizen: Definisi Berani Kotor Itu Baik
-
Waduh! Beredar Video Pria Dukung Ferdy Sambo: Dia Pahlawan Penegak Siri na Pacce, Menjaga Kehormatan Istrinya
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
Terkini
-
Menhut Raja Juli Rahasiakan 12 Perusahaan 'Biang Kerok' Banjir Sumatra, Alasannya?
-
ICW Soroti Pemulihan Korupsi yang Seret: Rp 330 Triliun Bocor, Hanya 4,84 Persen yang Kembali
-
Boni Hargens Kritik Keras Komite Reformasi Polri, Terjebak dalam Paralisis Analisis
-
Heboh 250 Warga Satu Desa Tewas Saat Banjir Aceh, Bupati Armia: Itu Informasi Sesat!
-
SLHS Belum Beres, BGN Ancam Suspend Dapur MBG di Banyumas
-
DPR Sentil Pejabat Panggul Beras Bantuan: Gak Perlu Pencitraan, Serahkan Langsung!
-
Investigasi Banjir Sumatra: Bahlil Fokus Telusuri Tambang di Aceh dan Sumut
-
Catatan AJI: Masih Banyak Jurnalis Digaji Pas-pasan, Tanpa Jaminan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
-
Geram Titiek Soeharto Truk Angkut Kayu Saat Bencana: Tindak Tegas, Bintang Berapa pun Belakangnya
-
Aplikasi AI Sebut Jokowi Bukan Alumnus UGM, Kampus Buka Suara